NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir terharu dengan perjuangan skuad Garuda di ajang Piala AFF U-23 2023.
Seperti diketahui, di malam hari tadi – bertempat di Rayong Province Stadium Thailand, skuad Garuda yang diarsiteki Shin Tae-yong bermain di laga final Piala AFF U-23 2023. Di partai perebutan tempat pertama itu, skuad Timnas Indonesia U-23 dihadapkan dengan Timnas Vietnam U-23.
Sayangnya, di laga ini, skuad Garuda dikalahkan lewat babak adu penalti. Setelah 2×45 menit bermain imbang 0-0, kemudian dilanjutkan dengan hasil yang sama (0-0) di babak extra time 2×15 menit, sang pengadil akhirnya menentukan pertandingan lewat babak adu penalti.
Di babak adu penalti tersebut, skuad Garuda dikalahkan dengan skor akhir 5-6. Satu eksekutor Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari gagal menuntaskan tugasnya dengan baik. Sepakan sang kiper masih bisa dimentahkan oleh penjaga gawang Timnas Vietnam U-23. Padahal, sepanjang pertandingan normal, Ernando tampil sangat baik. Bahkan, di babak pertama, penjaga gawang milik Persebaya Surabaya itu berhasil mementahkan tendangan penalti pemain lawan.
Kekalahan 5-6 itu pun membuat Indonesia harus puas berada sebagai runner-up. Mereka gagal mengulang prestasi di even serupa yang di mana – pada tahun 2019 lalu sukses menjadi juara Piala AFF U-23. Tak hanya itu saja, Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia di beberapa kelompok umur juga semakin memperpanjang catatan negatif sang arsitek di babak final yang diikutinya. Dari beberapa laga final bersama Timnas Indonesia, STY gagal mempersembahkan gelar. Piala AFF 2020, Piala AFF 2022, Piala AFF U-19 2022, SEA Games 2021 hingga Piala Asia U-20 2023, Shin tak sekalipun pernah memberikan gelar juara bagi timnya.
Kendati demikian, Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang turut menyaksikan pertandingan tersebut di Thailand menaruh rasa hormat setinggi-tingginya. Ia terharu dengan perjuangan skuad Garuda dari fase grup sampai menembus partai final. Terlebih, dengan skuad yang seadanya, mereka mampu mencapai babak final tersebut.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh pemain dan staf pelatih. Dengan materi banyak pemain debutan nyatanya kita masih bisa berbicara di level teratas Asia Tenggara,” kata Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI.
“Saya terharu karena dengan pemain yang hanya tersisa 16 orang kita mampu berjuang hingga keringat dan menit terakhir. Hasil memang belum berpihak pada kita, tapi saya optimistis kejuaraan ini akan menjadi bekal motivasi serta mental bagi pemain untuk semakin baik lagi,” ucapnya menambahkan.
“Piala AFF U-23 ini adalah bagian dari proses. Karena tak ada tim di sepak bola yang bisa sukses tanpa memiliki sistem, roadmap, dan agenda yang jelas. Dengan segala risiko PSSI berusaha keras disiplin pada sistem, roadmap, dan agenda yang sudah disepakati, termasuk keikutsertaan pada AFF U-23 ini,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Perjuangan yg tdk mudah