NOBARTV NEWS – Ketua BTN (Badan Tim Nasional) Sumardji menyemprot balik Thomas Doll usai dirinya disebut tak paham sepak bola.
Sebagaimana diketahui, skuad Timnas Indonesia U-23 baru saja terbang menuju Thailand untuk mengikuti even Piala AFF U-23 2023. Rombongan pemain dan staf kepelatihan Timnas Indonesia U-23 berangkat pada Senin pagi (14/8) kemarin. Saat ini, mereka sudah tiba dan langsung mempersiapkan diri jelang melakoni laga perdananya pada Jumat 18 Agustus mendatang.
Namun sayangnya, di tengah persiapan mereka sebelum terbang ke Thailand, terjadi carut marut terkait persiapan skuad yang akan dibawa. Pada awalnya, Shin Tae-yong telah memanggil 23 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan perdana pada Kamis 10 Agustus kemarin. Beberapa di antara pemain yang dibawa tersebut merupakan andalan bagi klubnya masing-masing. Bahkan, adapula yang berstatus sebagai punggawa Timnas Indonesia senior.
Dari beberapa pemain andalan untuk klub tersebut, terdapat dua nama yang dengan sengaja ditahan oleh klubnya masing-masing. Dua pemain tersebut adalah Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar).
Penahanan tersebut menjadi perhatian Ketua BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Manajer Timnas U-23 Sumardji. Kala itu, Sumardji mendesak agar kedua klub tersebut segera mungkin melepas pemainnya. Namun sayangnya, usaha yang dilakukan Sumardji tak membuahkan hasil. Persija dan PSM Makassar bersikeras untuk tetap menahan dua punggawa itu. Sampai-sampai, dalam sebuah wawancara bersama awak media, Sumardji mengeluarkan unek-uneknya dan menyebut Thomas Doll sebagai orang yang tidak mendukung program Timnas Indonesia.
“Saya ditunjuk oleh rekan-rekan, ketua umum (PSSI), rekan-rekan exco menjadi ketua BTN (Badan Tim Nasiona). Saya merasakan memang pelatih asing Thomas Doll tidak mendukung program Timnas Indonesia,” kata Sumardji di hari pertama TC Timnas U-23 Kamis (10/8) kemarin.
Tak berselang lama, mendengar ucapan tersebut, Thomas Doll pun membalas. Pelatih asal Jerman itu menyindir balik Sumardji dengan menyebut sang manajer sebagai orang yang tak paham sepak bola. Hal tersebut Doll sampaikan ketika dalam konferensi pers Persija sebelum bertemu dengan Madura United beberapa waktu lalu.
“Saya pikir itu tidak terlalu penting saat ini (pernyataan dari Sumardji). Pertama yang dia katakan (tidak penting) dan besok adalah pertandingan yang penting. Jadi hari ini saya hanya membicarakan tentang pertandingan,” kata Thomas Doll.
“Saya tidak mengerti perkataan orang yang tidak paham sepak bola dengan baik,” ucapnya memungkasi.
Tak ayal, ucapan Doll itu pun sampai ke telinga Sumardji. Kali ini, giliran Sumardji yang membalas perkataan eks pelatih Borrusia Dortmund itu. Sumardji menyebut Doll sebagai sosok yang seharusnya menghargai kepentingan negara – di mana tempat ia bekerja (sebagai pelatih di Indonesia).
“Dia (Thomas Doll) menyindir saya tuh dan bilang saya tidak mengerti bola. Saya tipe orang yang berani,” tegas Sumardji.
“Sebagai pelatih yang merasa kualitasnya dunia, seharusnya dia juga harus bisa menghargai kepentingan negara dimana dia bekerja, itu saja,” ucapnya menutupi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Saling sindir, tdk baik