NOBARTV NEWS – Persiapan untuk menyambut even Piala Dunia U-17 2023 semakin dekat dari hari ke hari. Kini, PSSI tengah diburu tenggat waktu untuk menyelesaikan permasalahan terkait rumput dan akses jalan untuk Jakarta Internasional Stadium.
Seperti yang diketahui, PSSI resmi mengumumkan bahwa untuk Piala Dunia U-17 mendatang, pihaknya telah menyiapkan empat stadion saja yang akan digunakan sebagai venue pertandingan. Empat stadion tersebut adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS), Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Manahan Solo, dan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Keempat stadion tersebut disebut-sebut sudah mendapat kesepakatan dari FIFA. Hal itu diutarakan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir PSSI dalam sesi konferensi persnya.
Sayangnya, jumlah stadion yang akan digunakan ini sangat sedikit dibanding dengan rencana awal. Pada awalnya, PSSI menyediakan delapan stadion untuk even tersebut. Namun seperti yang disebutkan tadi, hanya empat stadion yang akan digunakan. Empat stadion lainnya yang batal dipakai adalah Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, dan Stadion Pakansari Bogor.
“Dari delapan stadion, kemarin hasil rapat dengan FIFA, kita akhirnya sepakat empat stadion,” ucap Erick Thohir beberapa waktu lalu.
“Kenapa empat stadion juga, memikirkan logistic, terbang ke sini, kan itu semua harus diperhitungkan,” ujarnya menambahkan.
Oleh sebab itu, keempat stadion itu kini menjadi fokus PSSI dan Kementrian PUPR. PSSI dan Kementerian PUPR tengah memperbaiki sarana serta prasarana di keempat stadion tersebut demi melancarkan terlaksananya even tersebut.
Khusus untuk Jakarta Internasional Stadium yang sebelumnya dinilai tidak berstandar FIFA karena rumput dan faktor lainnya, PSSI tengah dikejar target untuk memperbaikinya. Hal tersebut diutarakan oleh salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
“Kita sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan secara baik, yakni soal perbaikan rumput dan akses ke stadion. Karena waktu yang sudah sangat mepet, maka pekerjaan ini dilakukan melibatkan lintas instansi dan juga rekanan internasional yang biasa terlibat di sejumlah agenda FIFA,” kata Arya.
“Kalau kita simak, ketiga stadion lain sejatinya sudah dilakukan perbaikan baik rumput maupun fasilitas lain pada masa persiapan Piala Dunia U-20 lalu. Bahkan perbaikan rumputnya menggunakan mesin yang didatangkan FIFA dari Inggris. Nah, untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga bisa selesai sesuai target