NOBARTV NEWS – Rafael Struick memiliki tantangan ketika mengikuti TC bersama Timnas Indonesia. Cuaca panas Surabaya menjadi satu hal yang menjadi pantangannya ketika bergabung dalam pemusatan latihan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Rafael Struick menjadi salah satu pemain abroad yang bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday Juni 2023. Selain dirinya, ada Ivar Jenner, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan beberapa pemain abroad lainnya.
Termasuk pemain abroad, total ada 26 pemain yang diminta oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti TC tersebut. Ke-26 pemain itu sejatinya diminta untuk berkumpul dan memulai pemusatan latihan pada 6 Juni kemarin. Sayangnya, sampai berita ini dimuat – baru 15 pemain yang sudah bergabung.
Pemain abroad seperti Jordi Amat, Saddil Ramdani, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, hingga Shayne Pattynama masih berada di klubnya masing-masing. Sementara itu, dua pemain Persija Witan Sulaeman dan Rizky Ridho juga masih berada di klubnya.
Padahal, Shin sangat membutuhkan anak asuhnya untuk segera berkumpul. Sebab di bulan ini, lawan yang akan mereka hadapi bukan main-main. Pertama, Marc Klok dkk akan berhadapan dengan Timnas Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada tanggal 14 Juni 2023. Setelah itu, mereka akan bertemu dengan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta tanggal 19.
Namun menariknya, dalam daftar 26 pemain yang dipanggil tersebut, terdapat dua pemain yang baru saja diresmikan sebagai WNI. Adalah Ivar Jenner dan Rafael Struick, kedua pemain muda yang berkarir di kasta kedua Liga Belanda ini diketahui belum lama ini melakukan sumpah WNI. Seminggu setelah melakukan sumpah tersebut, keduanya langsung mendapatkan panggilan untuk mengikuti TC Timnas Indonesia.
Padahal, awalnya kedua pemain ini diproyeksikan tampil bersama skuad Garuda muda di Piala Dunia U-20 2023. Akan tetapi, dikarenakan even tersebut batal digelar di Indonesia, maka skuad yang diproyeksikan tampil – termasuk Ivar Jenner dan Rafael Struick akhirnya dibubarkan. Meskipun even tersebut batal dimainkan di Indonesia, namun keduanya tetap melanjutkan proses naturalisasi.
Dan secara tiba-tiba, seperti yang disebutkan tadi, tak lama setelah resmi jadi pemain naturalisasi, keduanya langsung mendapatkan panggilan memperkuat Timnas senior.
Namun bukan hal mudah bagi keduanya. Sebab, untuk pertama kalinya, kedua pemain muda ini merasakan latihan di daerah asing yang iklimnya jelas berbeda dengan Eropa. Bahkan, Rafael Struick mengaku kesulitan dengan cuaca panas Surabaya. Walaupun demikian, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dengan iklim seperti itu.
“Sejujurnya saya harus terbiasa dengan cuacanya, tapi menurut saya semuanya berjalan dengan baik, saya pikir lapangannya sangat bagus, ini amat baik,” kata Struick dilansir dari kanal YouTube Youtube PSSI.
“Seperti yang saya katakan, cuacanya sangat panas, tapi saya harus membiasakan diri, lebih baik begini dari pada hujan,” paparnya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Rafael Struick lagi, ia berharap di laga melawan Palestina dan Argentina nanti, dirinya mendapatkan menit bermain alias diturunkan oleh sang pelatih. Untuk menarik perhatian pelatih, ia siap memberikan 100 persen kemampuannya selama sesi latihan ini.
“Saya harap diberi waktu untuk bermain, dan dalam pelatihan hanya untuk menunjukkan kemampuan saya, dan memberikan segalanya 100 persen dalam latihan, dan ya mari kita lihat apa yang akan terjadi,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Cuaca emang lagi extrim