NOBARTV NEWS – Kemarin, Erick Thohir menyampaikan tiga hasil Kongres Biasa PSSI.
Seperti yang diketahui, pada Minggu pagi (28/05) kemarin, PSSI mengadakan Kongres Biasa untuk pertama kalinya untuk kepengurusan periode 2023-2027. Sebelumnya, pada Jumat pagi, mereka dilantik secara resmi oleh Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Letjen (Purn) Marciano Norman.
Dua hari pasca pelantikan tersebut, seperti yang disebutkan di atas, PSSI langsung menggelar Kongres Biasa untuk pertama kalinya. Kongres Biasa PSSI akan tetap dilakukan untuk setiap tahunnya. Dan kemarin Minggu kemarin (28/05), Kongres Biasa tersebut akhirnya dilangsungkan untuk pertama kalinya.
Dalam Kongres Biasa tersebut, banyak sekali hal yang dibahas. Dari rencana PSSI untuk mendatangkan pelatih Timnas Indonesia wanita asal Jepang dan juga mencari Direktur Teknik PSSI dari Jerman. Untuk mendatangkan pelatih asal Jepang tersebut, Erick Thohir sebelumnya sudah bertemu dengan Ketua JFA (Federasi Sepakbola Jepang) di Tokyo. Sementara itu, untuk menghadirkan Direktur Teknik PSSI yang baru, pada bulan Juni mendatang Erick dan kedua wakilnya (Ratu Tisha dan Zainudin Amali) akan terbang ke Jerman. Mereka akan melakukan kerjasama dengan DFB (Federasi Sepakbola Jerman) sekaligus meminta saran terkait dengan Direkrut Teknis yang tepat untuk direkrut oleh PSSI.
Selain membahas dua hal tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan tiga poin penting dari hasil Kongres Biasa PSSI tersebut.
“Alhamdulillah. Kongres PSSI berjalan dengan baik. Mungkin ada tiga poin besar hasil dalam kongres ini,” terang Erick Thohir.
Poin pertama yang disampaikan oleh Erick adalah terkait dengan cetak biru transformasi sepakbola Indonesia hingga tahun 2045.
“Kami sudah sampaikan kepada peserta kongres bahwa buku biru Garuda terbang lebih tinggi sudah kami paparkan. Ini menjadi target yang akan kami lakukan menyeluruh dari pusat dan daerah,” ungkapnya.
“Insyaallah kami akan membuat kegiatan-kegiatan di daerah untuk memastikan Asosiasi Provinsi PSSI menjadi bagian dari perubahan transformasi. Jadi bukan hanya kami yang di pusat,” katanya lagi.
Poin kedua yang disampaikan olehnya terkait dengan komersialisasi sepakbola Indonesia. Rencananya, PSSI akan membentuk perseroan terbatas (PT). Lewat PT tersebut, PSSI akan mencari dana untuk kebutuhan operasional secara efektif.
“Tidak mungkin kami membangun sepak bola tanpa pendanaan yang cukup. Sekarang sudah mulai berpikir untuk membentuk suatu PT. PT ini akan mengomersialkan aset-aset di PSSI untuk Timnas Indonesia.”
“Selain itu, kami ingin membuat yayasan untuk membantu individu-individu pahlawan sepak bola Indonesia seperti Kurnia Meiga atau yang lain. Ini kami harapkan sebagai terobosoan dan bentuk kepedulian.”
Poin terakhir adalah target Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
“Kami sampaikan target-target jangka pendek dan menengah untuk Timnas Indonesia. Tahun ini ada banyak agenda mulai dari FIFA Matchday, tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, hingga Piala Asia U-19 Putri 2024, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia,” katanya lagi.
“Kami harus siapkan dengan serius sesuai target yang kami inginkan. Khususnya untuk Asian Games 2023, kami sudah sampaikan yang akan bermain itu Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023,” tutup pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Yang bermain curang langsung sikat pak
Semoga bisa berjalan dgn baik semua
Para penyakit kronis