Berikut Syarat Asnawi untuk Jadi Pemain Lebih Baik Menurut Pelatih Jeonnam Dragons

NOBARTV NEWS – Pelatih Jeonnam Dragons Jang-kwan Lee menyebut ada syarat yang harus dipenuhi oleh Asnawi jika ia ingin menjadi pemain yang lebih baik lagi. Apa itu?

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, Jang-kwan Lee melakukan rotasi kepada sosok Asnawi ketika timnya menjamu Seongnam di ajang K League 2. Asnawi yang biasa bermain di posisi fullback kanan dipasang sebagai starter dan bermain sebagai bek sayap kiri.

Padahal, posisi tersebut tak pernah ia tempati sebelumnya. Baik itu ketika masih bermain untuk PSM Makassar, lalu dua musim bersama Ansan Greeners, apalagi ketika bermain untuk Timnas Indonesia. Namun menariknya, percobaan yang dilakukan sang pelatih membuahkan hasil maksimal. Asnawi di laga melawan Seongnam sukses membuat 2 assist untuk tim-nya. Sayang, di laga tersebut skuad Jeonnam hanya bermain imbang 2-2.

Meskipun demikian, ditaruhnya Asnawi sebagai bek sayap cukup menyita perhatian kita. Pasalnya, ia langsung moncer ketika baru pertama kali dipasang di posisi yang sebelumnya tak terbayangkan itu. Dengan rotasi yang dilakukan Jang-kwan Lee ini, maka tidak hanya Jeonnam saja yang bakal diuntungkan. Tapi Timnas Indonesia juga. Mengapa?

Sejak Arhan bermain apik di Piala AFF 2020 lalu, posisi utama bek sayap kiri tak pernah mampu digeser oleh pemain yang lain. Bek milik Tokyo Verdy itu selalu menjadi andalan STY. Sampai saat ini, belum ada pemain setipe atau sebaik Arhan yang bisa bermain di posisi tersebut. Akan tetapi, dengan apa yang dilakukan Asnawi kemarin dan akhirnya berjalan sukses, maka STY bisa memanfaatkannya dengan mencoba memainkannya di posisi tersebut (fullback kiri) andaikata suatu hari nanti Pratama Arhan berhalangan hadir.

Meski demikian, kata Jang-kwan Lee, Asnawi memiliki sedikit masalah yang harus diperbaiki andaikata ia ingin menjadi pemain yang lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan Jang-kwan Lee begitu laga antara Jeonnam vs Seongnam berakhir.

“Asnawi terbiasa berada di kanan, tapi sekarang dia bermain di kiri. Jadi dia melakukan banyak permainan dengan masuk ke dalam. Dia sedang menyesuaikan diri, tetapi saya yakin akan menjadi lebih baik,” buka Jang-kwan.

Jang-kwan lantas menyoroti kelemahan sang pemain yaitu dalam mengatur tempo. Andaikata Asnawi pandai mengatur tempo permainan, maka ia (Asnawi) menurut Jang-kwan bakal menjadi pemain yang lebih baik lagi.

“Dia merupakan pemain dengan yang jelas mempunyai kelebihan. Namun, saya pikir dia akan menjadi pemain yang bagus jika terus melakukan hal-hal seperti mengatur tempo,” ujarnya menambahkan.

“Menurut saya, jika dia bisa mengontrol tempo dengan baik, Asnawi akan menjadi pemain yang lebih baik,” tutup sang pelatih.