NOBARTV NEWS – Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji meminta kepada para wartawan atau media untuk tidak mewawancarai pemain yang saat ini tengah melakukan pemusatan latihan. Kata Sumardji, ia tak ingin fokus anak asuh Indra Sjafri itu tergganggu dengan pemberitaan media yang mengaitkan dirinya.
Seperti yang diketahui, skuad Timnas U-22 saat ini tengah melakukan pemusatan latihan. Pemusatan latihan tersebut dimulai sejak awal April ini. Indra selaku pelatih Timnas Indonesia U-22 telah memanggil 36 pemain plus 7 skuad Garuda muda di TC ini. Diharapkan, dari pemusatan latihan ini Indra berhasil memilih 20 pemain terbaik yang bisa dibawanya ke SEA Games nanti.
Selain melakukan pemusatan latihan, mereka juga akan mengikuti serangkaian laga uji coba. PSSI sudah mewacanakan lima laga uji coba bagi Rizky Ridho dkk. Tiga laga sejauh ini sudah terkonfirmasi sedangkan dua laga masih belum.
Lusa, skuad Timnas Indonesia akan beruji coba dengan tim asal Liga 1 Bhayangkara FC. Setelah itu, mereka akan menghadapi tim asal luar negeri yakni Timnas Lebanon U-22 sebanyak dua kali. Sedangkan dua laga sisa seperti yang dimaksud tadi belum terisi.
Lima laga uji coba tersebut merupakan persiapan sekaligus pemanasan bagi mereka sebelum turun di ajang SEA Games nanti. Diketahui, anak asuh Indra Sjafri itu tergabung di grup A bersama tuan rumah Kamboja. Selain itu ada pula Timnas Laos, Myanmar, Filipina, dan Filipina.
Nah, sepanjang pemusatan latihan kali ini – berikut dengan uji coba hingga selesainya TC tersebut, Manajer Timnas U-22 Sumardji memiliki pesan kepada para awak media atau wartawan. Ia meminta mereka untuk tidak mewawancarai pemain Timnas Indonesia. Hal ini diharapkan Sumardji agar fokus serta mental mereka tidak terganggu.
“Satu hal saya mau sampaikan ke teman-teman, jangan mencoba coba wawancarai pemain. Saya minta tolong, sementara ini anak-anak biar fokus konsentrasi menyiapkan diri dan mentalnya karena mereka yang harus dijaga,” kata Sumardji lewat kanal youtube PSSI TV.
Permintaan Sumardji tersebut tak lepas dari pengalamannya selama menjadi manajer Timnas Indonesia. Sejak tahun 2019 lalu, ia sering mendapati kasus mental skuad Garuda turun begitu mendengar pemberitaan media yang menyangkut dirinya. Para pemain yang mendapat sorotan media sering bereuforia sehingga lupa dengan tujuan utama mereka adalah menjadi pesepakbola profesional, bukannya artis.
“Saya sudah jadi manajer dari 2019, kelemahan kita adalah mental. Salah satu penyebabnya adalah terlalu euforia anak-anak, akhirnya yang mau wawancara, naik segala pemberitaannya, mereka lupa kalau mereka pesepakbola pro ingin jadi artis. Ini yang selalu saya jaga,” ujarnya menambahkan.
“Mohon betul pengertiannya agar supaya jangan anak-anak yang TC dipancing, jangan diajak komunikasi soal pemberitaan. Mohon betul.”
Keinginan Sumardji ini tak lepas dari tujuan skuad Garuda yaitu meraih emas SEA Games 2023 setelah 32 tahun ini absen menjadi juara satu. Dengan tidak adanya pemberitaan media dari luar sana, maka hal itu bisa cukup membantu dari segi mental para pemainnya.
“Kami saling dukung dan tujuannya satu, kita sudah 32 tahun gak dapet emas. Jadi bismillah sama-sama dukung supaya bangsa kita bangga atas prestasi anak-anak membawa pulang emas,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bagus itu pak, biar mereka fokus
Betul
Next liat progres nya pas lawan Lebanon