NOBARTV NEWS – Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh skuad Timnas U-22 untuk menyambut SEA Games 2023. Saking seriusnya untuk menjalani turnamen ini, para anak asuh Indra Sjafri itu bahkan tak memiliki jatah libur di lebaran kali ini.
Seperti yang diketahui, sejak awal bulan lalu, Indra Sjafri sudah melakukan pemusatan latihan untuk skuad Timnas Indonesia. Pemusatan latihan tersebut diawali Indra dengan menyeleksi para pemain Liga 2 yang saat itu tidak memiliki kesibukan karena dihentikannya kompetisi. Indra lantas membagi mereka menjadi dua gelombang latihan.
Di pemusatan latihan gelombang pertama, Indra memanggil 34 pemain. Sekitar satu mingguan, Indra mengakhiri TC (gelombang pertama) tersebut dan mencoret 17 pemain. Selanjutnya, di minggu kedua, sang pelatih kembali memanggil 17 pemain baru untuk mengikuti TC gelombang kedua. Jadi, total pemain yang mengikuti TC tahap dua kemarin tetap berjumlah 34 orang.
Sama seperti TC gelombang pertama, di gelombang kedua Indra melatih mereka selama satu mingguan. Setelah itu, Indra sempat membubarkan mereka dan kembali memanggil pemain yang lolos untuk mengikuti pemusatan latihan tahap akhir sejak awal bulan ini.
Tidak hanya pemain yang lolos dari gelombang kedua saja, Indra lagi-lagi memanggil pemain baru yang tampil reguler di klubnya masing-masing. Nama-nama seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta, Beckham Putra, Bagas Kaffa, hingga David Maulana menjadi pemain baru di TC kali ini. Total ada 36 pemain gabungan yang mengikuti TC tahap akhir. Ternyata, tidak hanya 36 nama itu saja, Indra juga mengikutsertakan 7 pemain Garuda muda (Timnas U-20) di TC bulan April ini.
Selama menjalani TC April, para pemain tersebut berkesempatan untuk menjajal beberapa laga uji coba. Seperti melawan Lebanon U-22 sebanyak dua kali dan menantang tim lokal Bhayangkara FC. Seluruh laga uji coba tersebut akan dilangsungkan dalam waktu yang berdekatan. Hal itu dilakukan PSSI karena minimnya waktu jelang keberangkatan ke Kamboja selaku tuan rumah SEA Games 2023 ini.
Bahkan, bagi mereka yang lolos seleksi nanti, tak ada jatah libur lebaran karena mepetnya waktu yang dimiliki. Jadi, mereka semua akan berlebaran di Jakarta sebelum terbang ke luar negeri. Kepastian itu disampaikan oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji.
“Saya sudah sepakati dengan semuanya, saya sudah bicara dengan Pak Endri [Erawan]. Jadi nantinya, kita berharap orang tuanya yang datang ke hotel, jadi anak-anak tidak kita berikan libur, mengingat tanggal 24 kita harus terbang lebih dulu ke Kamboja,” kata Sumardji.
“Sehingga tak ada waktu lagi untuk melepas anak-anak ke keluarga,” jelasnya lagi.
PSSI dan Timnas Indonesia memiliki alasan lain mengapa skuad Garuda tidak diberikan libur. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya ada pemain yang lepas kontrol makanan selama suasana lebaran.
“Pertimbangan satu, ketika nanti dilepas walau hanya sehari, saya khawatir karena ini momen lebaran, nanti lepas kontrol. Makannya salah dan lain-lain, akan jadi masalah buat tim. Karena ini untuk bela negara dan bangsa.”
“Saya kira kesempatan seperti ini sangat luar biasa untuk didapatkan anak-anak. Maka [dari itu] mereka harus mau menerima keadaan seperti ini. Kalau mau jadi juara, ya harus rela berkorban demi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kasian jauh dari keluarga