NOBARTV NEWS – Dua bulan jelang Piala Dunia U-20 2023, PSSI sebut kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno memprihatinkan.
Sebagaimana diketahui, untuk Piala Dunia U-20 ini, PSSI sudah menyiapkan enam stadion sebagai venue pertandingan. Stadion tersebut adalah I Wayan Dipta Gianyar Bali, Gelora Bung Tomo Surabaya, Jakabaring Palembang, Manahan Solo, Si Jalak Harupat Bandung, dan Gelora Bung Karno Jakarta.
Akan tetapi, meskipun PSSI sudah menyiapkan keenam stadion tersebut, namun FIFA akan tetap melakukan pengecekan. Beberapa bulan lalu FIFA sudah datang guna menginspeksi stadion-stadion tersebut. Namun direncanakan, pada tanggal 21 Maret ini FIFA akan kembali datang untuk mengecek ulang.
Pada pengecekan ulang tersebut, FIFA akan menilai kesiapan stadion dari segi infrastruktur. Bisa dikatakan bahwa pengecekan ulang tersebut merupakan yang terakhir kalinya sebelum even tersebut dilangsungkan. Maka dengan demikian, nasib stadion-stadion tersebut akan ditentukan pada tanggal 21 tersebut. Jika perwakilan FIFA menganggap salah satu stadion tersebut tak layak pakai, maka PSSI harus legowo jika kemungkinan terburuknya yakni stadion tersebut dicoret oleh mereka.
Atas dasar itu, sejak Sabtu 11 Maret kemarin, Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta wakil dan beberapa anggota Exco melakukan kunjungan ke-6 stadion tersebut. Erick dan para pengurus PSSI ingin memastikan bahwa stadion-stadion tersebut layak digunakan untuk ajang sekelas Piala Dunia U-20.
Namun mirisnya, ketika Erick mengunjungi Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Senin (13/03) kemarin, ia memberikan catatan serius terhadap salah satu venue tersebut. Kata Erick, kondisi rumput GBK sangat memperihatinkan.
“Kami sudah melihat satu per satu kondisi di enam lapangan, dan pemerintah pusat sudah mengambil alih sebagian pekerjaan untuk pemerintah daerah,” buka Erick Thohir.
“Khusus di Stadion Utama GBK, saya sudah bicara dengan Direktur PPKGBK apapun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama. Perbaikan rumput harus segera dijalankan karena kondisi yang kritikal dan memprihatinkan. Ini mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia,” ujarnya menambahkan.
Buruknya kualitas rumput GBK disinyalir karena di stadion tersebut baru saja digelar sebuah konser group idol asal Korea Selatan Blackpink. Sebelumnya lagi, sudah ada konser serupa yang dihadiri oleh penyanyi nasional Raisa Andriana.
Oleh sebab itu, Erick menegaskan bahwa sejak kemarin dan seterusnya, tak boleh ada lagi even apapun di GBK kecuali Piala Dunia U-20 telah selesai. Keputusan Erick tersebut tak lepas dari rasa prihatinnya dengan kondisi rumput tersebut.
“Tidak ada lagi event di sini, apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal dan rumputnya memprihatinkan. Kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia.”
“Saya rasa dengan pimpinan kepala daerah, Direksi SUGBK, kita pastikan solid. Apapun, kita harus pertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan dunia yang sudah kita persiapkan selama ini,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Makanya jangan dipakek untuk konser
Mengejar cuan, hingga even olahraga di acuhkan😭
Semua gara2 uang yg besar, hingga gak sadar piala dunia tinggal sebentar
Pengelola GBK kayaknya gak tau kalo akhir bulan maret nanti bakal ada inspeksi final dari fifa
Omong doang makanya ambil tindakan, GBK tidak boleh dipakai lagi sampai piala dunia berakhir
Semua sirna jika sudah dihadapkan dengan amplop yg tebal
Bukannya gk tau tapi gk mau tau, cuan yg diutamin
Sampai even olah raga harus terpinggirkan😭
Mereka tdk mau rugi, stadion sdh di pesan sejak jauh2 hari
Entah siapa yg harus di salahkan
Intinya harus segera diperbaiki lagi dengan segera dan cepat.