NOBARTV NEWS – FIFA akan mengucurkan bantuan hingga 86,5 miliar rupiah kepada PSSI untuk proses pembangunan training center Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, sejak resmi menjadi Ketua Umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa 16 Pebruari kemarin, Erick Thohir gerak cepat dan fokus untuk melanjutkan salah satu program yang ditinggalkan pendahulunya. Sebelumnya, eks Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ingin membangun training center untuk Timnas Indonesia. Akan tetapi, sampai akhir masa jabatannya, ia gagal memenuhi janji tersebut.
Dan kebetulan, sebelum KLB PSSI kemarin, Erick memiliki sederet janji kampanye yang salah satunya adalah membangun training center untuk Timnas Indonesia. Maka daripada itu, setelah resmi terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick dan jajarannya langsung tancap gas untuk memenuhi janji kampanye-nya itu.
Erick dan anak buahnya telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo – bahkan sudah membersamai orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengecek lokasi yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat training center tersebut. Lokasi yang bakal dijadikan sebagai tempat training center Timnas Indonesia bertempat di Ibukota Nusantara atau IKN.
Syukurnya, dalam pembangunan training center tersebut, PSSI akan dibantu oleh FIFA. Tak tanggung-tanggung, FIFA akan memberikan bantuan berupa dana sebesar 86,5 miliar rupiah.
Kata Erick Thohir, FIFA memiliki program bernama Forward 3.0. Lewat program tersebut, PSSI akan mendapatkan bantuan berupa dana seperti yang disebutkan tadi. Dan dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk pembangunan training center Timnas Indonesia. Hal itu disampaikan Erick seusai melakukan meeting dengan FIFA.
“Dari meeting dengan FIFA, mereka punya program Forward 3.0, dari program itu kita dapat berkah membangun training camp yang dibantu oleh FIFA senilai 5,6 juta USD (Rp86,5 miliar),” kata Erick Thohir.
Program yang ditawarkan FIFA tersebut salah satunya terkait dengan pembinaan pemain muda. Nantinya, progam tersebut juga akan diterapkan ke tingkat bawah sampai ke Asprov PSSI. Dengan demikian progam PSSI pusat hingga ke bawah akan sejalan.
“Program forward itu apa turunannya, itu mengharapkan kompetisi di negara termasuk pembinaan juga harus berjalan. Modul forward ini juga saya juga bersama wakil ketua akan mendorong sistem yang sama dengan asprov,” ujarnya menambahkan.
Dan menariknya, FIFA akan terus memantau program yang berasal dari mereka itu. Bahkan FIFA tidak sekadar memantau saja namun mereka akan ikut menilai hasilnya secara langsung.
“Jadi ketika asprov dapat dana pembinaan dari PSSI, nanti ada kolom-kolomnya. Pembinaan yang mereka lakukan nanti FIFA juga akan menilai. Kita coba berkaca dari FIFA,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mudah2an gak dikorupsi
Berkat kedekatan erik tohir dgn presiden fifa
Akan terus dipantau pak erik, kalau bawahannya berani korupsi siap2 disikat pak erik
Salah satu keuntungan pak ET jadi ketum PSSI 😁
Semoga tcnya cepat jadi dan berkualitas. Dan fasilitasnya lengkap
Semoga cepat terlaksana
Ini PSSI yg bagus, transparan keuangan nya
Amin
Semoga saja 😊
Pihak KPK lagi sibuk-sibuknya ngurus pejabat pajak
Pak erik pasti akan bentuk tim di bumn aja di bersihkan semua setelah sakit lama
Mumpung dananya ada lokasinya juga bagus sekalian dibuat yg mewah
Pak erik kerjanya cepat punya terget tertentu kalau buat proyek
Sepertinya begitu pssi yg dulu kalau dpt bantuan fifa jarang di publikasikan
Berhati-hatilah ada tikus berdasi
Buat kepentingan pribadi
Semoga tuntas tanpa terkorup sedikit pun
Jangan keras2 bro entar ada yg baper😁
Harus terus di kawal jangan sampai membangun apa adanya mengurangi kualitas pembangunan
🤭🤭
Semoga bantuannya GK ada jaminannya 😁
Jaminan kesehatan sepakbola
Dan fasilitas nya lengkap
Bantuan yang lumayan banyak, semoga Secepatnya bisa membangun TC dengan dalam waktu yang dekat
Semoga keuangannya bisa di manfaatkan sebaik baiknya
Dari pak presiden menargetkan 1 tahun sudah jadi
Dan berharap di dukung teknologi canggih biar kepahaman taktik pemain meningkat
Yg patut dipertanyakan kepengurusan yg dahulu2, padahal setiap tahun fifa kucurkan dana buat anggotanya, tapi tdk ada hasilnya