NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia U-22 tak menutup kemungkinan untuk memanggil Bagus Kahfi ke dalam pemusatan latihan jelang SEA Games 2023. Akan tetapi, Indra kesulitan untuk menggaet infomasi terkait sang pemain.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akan bermain di SEA Games 2023. Sejauh ini, Indra sudah mengikutsertakan 34 pemain dalam pemusatan latihan gelombang pertama. Pemain yang diikutsertakan tersebut mayoritas berasal dari Liga 2. Hanya beberapa saja yang berasal dari Liga 1. Banyaknya pemain yang dipanggil dari Liga 2 karena kompetisi tersebut sedang dihentikan. Sementara itu, beberapa pemain dari Liga 1 yang mendapatkan panggilan (untuk TC) karena mereka tak mendapatkan kesempatan bermain reguler di klubnya masing-masing.
Adapun untuk pemain reguler di Liga 1 seperti Rizky Ridho, Ramadhan Sananta, atau Ernando Ari, ke-tiganya termasuk beberapa pemain lainnya (yang tampil reguler) memang sengaja tidak dipanggil sejak awal. Mereka baru akan bergabung di TC tersebut setelah Liga 1 musim 2022-2023 ini berakhir.
Kata Indra, selain memercayakan banyak pemain dari Liga 1 dan 2, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu mengaku akan membawa beberapa pemain abroad. Seperti Pratama Arhan, Elkan Baggott, hingga Bagus Kahfi.
Untuk Arhan, Indra mengkalim jika Menpora RI sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI 1 Zainudin Amali telah bertemu dengannya di Tokyo beberapa waktu lalu. Pertemuan antara Amali dengan Arhan sengaja dilakukan untuk meminta izin agar sang pemain diberikan kesempatan untuk membela negaranya di SEA Games mendatang.
Tak hanya Arhan, PSSI juga sudah mengirim surat kepada Cheltenham Town selaku klub Baggott. Dalam surat tersebut berisi permintaan izin dari PSSI agar bisa memanggil pemainnya.
Dan khusus untuk Bagus Kahfi, Indra dikabarkan juga ingin memberikannya kesempatan main lagi. Setelah sempat bersinar bersama Timnas Indonesia usia muda, nama Bagus Kahfi tak terdengar lagi. Sempat bermain untuk tim muda FC Utrecht U-21, Bagus tak pernah mendapatkan menit bermain yang cukup. Bahkan Shin Tae-yong tak pernah melirik pemain yang berposisi sebagai striker tersebut.
Kini, Bagus memang sudah tak di Utrecht lagi. Sebab diketahui, Bagus sudah hijrah ke klub kasta tertinggi Liga Yunani Asteras Tripolis. Namun sayangnya, ia tak mendapatkan tempat utama di skuad tersebut. Jarangnya menit bermain yang didapatkannya membuat PSSI kesulitan untuk menilai performanya. Padahal, pemanggilan pemain jelang SEA Games ini tak lepas dari penilaian jajaran pelatih lewat pertandingan yang didapatkan oleh pemain (di klubnya). Jadi, jika seorang pemain tak pernah tampak dalam sebuah pertandingan, lalu bagaimana cara Timnas Indonesia menilai pemain yang bersangkutan?
Hal itulah yang kini dirasakan oleh Indra Sjafri. Indra mengaku kesulitan untuk menilai performanya.
“Kesulitan kami kan karena tidak bisa melihat langsung Bagus (Kahfi). Dan kami cari pertandingan dia, di formasi-formasi manapun agak sulit. Kemarin juga kami cari di teman-teman yang ada di luar,” kata Indra ketika ditemui di sesi latihan Timnas U-22.
Oleh sebab itu, kata Indra, ia meminta bantuan dari asistennya yakni Kurniawan Dwi Yulianto untuk melakukan komunikasi dengan Bagus. Sebab kata Indra, semua pemain berhak untuk mendapatkan kesenangan bermain dengan Timnas Indonesia di SEA Games 2023.
“Semua punya hak untuk menjadi bagian tim nasional SEA Games. Dan tentu kemarin Coach Kurniawan telah berkomunikasi dengan Bagus. Dan kapan kita akan panggil dia atau minimal kapan kita tahu perkembangan terakhir dia,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga saja bagus dilepas oleh clubnya untuk membela Timnas Indonesia.
Bagus Kahfi pemain Timnas U-16 era Fakhri Husaini
Seperti hilang di telan alam
Lebih baik biar di klubnya dulu