NOBARTV NEWS – Skuad Garuda muda dipaksa menyerah oleh 10 pemain Irak di laga perdana Piala Asia U-20 2023. Bermain di Lokomotif Stadium, Uzbekistan, anak asuh Shin Tae-yong itu tumbang dengan skor akhir 2-0.
Sebagaimana diketahui, pada 1 Maret kemarin, Muhammad Ferrari dkk menjalani partai perdananya di Piala Asia U-20 2023. Skuad Garuda muda langsung dihadapkan dengan tim kuat Irak U-20. Sepanjang sejarah Piala Asia U-20, Timnas Indonesia baru satu kali meraih titel juara Piala Asia U-20. Itu pun titel tersebut diraihnya bersamaan dengan Timnas Myanmar. Jadi, saat itu Timnas Indonesia dan Myanmar keluar sebagai juara bersama.
Sementara itu, Timnas Irak merupakan salah satu pengkoleksi gelar terbanyak. Tim asal timur tengah itu sudah menjuarai turnamen serupa sebanyak 5 kali.
Sebelum laga, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap tampil maksimal. Meskipun hasil dari Piala Asia U-20 ini tidak berpengaruh pada posisi mereka di Piala Dunia U-20, namun pelatih kelahiran Yeongdeok itu meminta Ferrari dkk bermain seolah-olah belum lolos ke Piala Dunia U-20.
Sebab persyaratan untuk lolos ke Piala Dunia U-20 adalah finis sebagai semi-finalis Piala Asia U-20. Namun karena statusnya sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia tidak perlu mengincar posisi tersebut. Oleh sebab itu kata Shin Tae-yong, mereka harus tampil semaksimal mungkin – dengan skuad seadanya meskipun sudah menapaki satu posisi di Piala Dunia U-20 nanti.
Namun sayangnya, di laga perdananya tadi malam (WIB), skuad Garuda muda tumbang. Padahal, di awal-awal pertandingan, skuad Timnas Indonesia beberapa kali melakukan ancaman. Satu-satunya ancaman yang hampir 100 persen gol adalah ketika Hokky Caraka mendapatkan sodoran bola dari Ronaldo Kwateh.
Striker muda PSS Sleman itu tinggal menyontek bola saja – namun sayangnya, kiper Irak U-20 berhasil menggagalkannya. Beberapa peluang lainnya juga didapatkan oleh sang lawan. Lewat serangan balik, anak asuh Emad Mohamed kerap menyulitkan barisan lini belakang Timnas Indonesia.
Pada menit ke-28, Timnas Irak akhirnya berhasil menjebol gawang Daffa Fasya Sumawijaya. Setelah menerima umpan tarik yang sangat baik, Hayder Abdulkareem melepas sontekan pelan yang cukup terarah. Tidak keras, namun bola berhasil merobek gawang skuad Garuda muda.
Beberapa menit sebelum pertandingan babak pertama usai, Timnas Indonesia diuntungkan. Ya, salah satu pemain Irak U-20 diganjar kartu merah langsung oleh sang wasit. Charbel Shamoon diberikan kartu merah setelah menyikut pemain Indonesia Arkhan Fikri.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia terus menerus mengurung pertahanan sang lawan. Namun beberapa kali Irak mencoba membalas lewat serangan baliknya.
Pada menit ke-72, skuad muda Irak hampir memperlebar keunggulannya. Frengky Missa melanggar pemain Irak di dalam kotak 12 pas. Beruntungnya, pemain Irak U-20 Abdulrazzaq gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna.
Namun sialnya, setelah melakukan berbagai serangan demi menyamakan kedudukan, anak asuh Shin Tae-yong itu dipaksa memungut bola untuk kedua kalinya. Pada injury time babak kedua, skuad Garuda muda dibobol lewat Mohamed Jameel Shnaa. Skor 2-0 menjadi akhir dari pertandingan. Timnas Indonesia U-20 gagal memanfaatkan peluang serta jumlah pemainnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Minim kreativitas dan menyiakan peluang emas
Tetap Semangat Garuda ku
Kreasi serangan dari lini tengah nampak kurang seperti kebingungan
Sungguh sangat memalukan.
Benar itu salah satu faktornya karena pemain Indonesia kurang cerdas.
Itu masalah Timnas Indonesia dari dulu.
Apakah karena tidak adanya marselino
10 pemain Irak tidak dapat di manfaatkan oleh indonesia ,padahal banyak peluang untuk cetak gol, tapi sayang semua terbuang sia sia
Benar, tapi tetap semangat ,masih ada dua laga yang akan dijalani
Ya itulah salah satunya
Ini lah yang harus di perbaiki lagi
Iya semoga di 2 laga selanjutnya bisa menang. Aamiin
Amiin🤲