Nadeo Terpuruk, Kiper PSM Reza Pratama Layak Jadi Kiper Indonesia di FIFA Matchday 2023

NOBARTV NEWS – Kiper muda PSM Makassar menjadi buah bibir dalam kancah sepak bola Indonesia beberapa minggu terakhir. Berkat penampilan cemerlangnya, ia digadang-gadang bakal jadi kiper utama Timnas Indonesia selanjutnya.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa kemarin, PSM Makassar sukses mencuri poin penuh di kandang Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023. Di laga itu, PSM menang dengan skor akhir 1-2. Sempat tertinggal 1-0 di babak pertama, anak asuh Bernando Tavares berhasil melakukan comeback sempurna dengan mencetak dua gol balasan di babak kedua masing-masing lewat sontekan Ramadhan Sananta dan tendangan jarak jauh Yance Sayuri.

Kredit khusus pantas diberikan kepada kiper PSM Reza Pratama. Di laga itu dan di laga sebelum-sebelumnya, ia kembali tampil maksimal. Meski sangat berusia muda yakni 22 tahun, namun ia sudah menjadi pilihan utama di klub berjuluk Juku Eja itu.

Bahkan, ia tak pernah tergantikan dalam 24 pertandingan PSM Makassar musim ini. Ia selalu menjadi starting line up tanpa pernah digantikan.

Sepanjang 24 pertandingan itu, Reza hanya kebobolan sebanyak 19 gol saja. Jumlah tersebut menjadikan PSM Makassar sebagai tim yang paling sedikit dibobol kedua sepanjang Liga 1 musim ini. Reza hanya kalah dari kiper Persija Andritany Ardhiyasa dengan jumlah kebobolan 18 gol.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kiper utama Timnas Indonesia saat ini yaitu Nadeo Argawinata, performa Reza jelas jauh lebih baik. Dari 15 pertandingan yang dilakoninya bersama Bali United, Nadeo sudah dibobol sebanyak 21 kali. Bahkan dalam satu pertandingan saja Nadeo pernah dibobol 4 kali yaitu ketika melawan tim promosi Rans Nusantara FC.

Performa buruk Nadeo tersebut membuat Reza digadang-gadang akan menjadi pengganti kiper utama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 itu. Terlebih, dalam waktu dekat ini, Timnas Indonesia akan melakoni laga FIFA Matchday di bulan Maret mendatang. Kegemilangan Reza harus diperhatikan oleh Shin Tae-yong dan staf pelatih Timnas Indonesia lainnya.

Reza sendiri sangat menyambut baik jika ia mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia mengatakan kalau panggilan ke timnas merupakan panggilan yang diinginkan oleh semua orang, termasuk dirinya. Akan tetapi, jika ia belum mendapatkan sorotan dari Shin Tae-yong selaku pelatih, ia akan tetap berusaha semaksimal mungkin sampai kesempatan itu datang untuknya.

“Timnas, pasti semua pemain mau ke sana. Kalau ada panggilan berarti rejeki. Kalau belum rejeki, berusaha lagi,” ujar Reza.

Akan tetapi, mengingat pelatih PSM Bernando Tavares adalah salah satu orang yang getol mengkritisi pemusatan latihan Timnas Indonesia, apakah dengan diliriknya Reza membuat ia kembali mengkritik Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia nantinya?