NOBARTV NEWS – Masa jabatan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI akan berakhir pada Pebruari bulan depan. Di akhir masa jabatannya itu, Iriawan mengungkapkan satu keinginannya dalam Kongres Biasa PSSI pada Minggu 15 Januari kemarin. Pria yang biasa disapa Iwan Bule itu mengusulkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Libur Sepak Bola Nasional.
Sebagaimana diketahui, pada 1 Oktober kemarin (2022), telah terjadi sebuah insiden mematikan dalam sepak bola Indonesia bahkan dunia. Ratusan jiwa suporter Arema FC melayang usai pertandingan yang mempertemukan tuan rumah Arema dengan Persebaya Surabaya.
Saat itu, tuan rumah Arema kalah tipis atas Persebaya dengan skor akhir 2-3. Kekalahan tersebut membuat suporter marah karena Persebaya merupakan tim rival. Kemarahan itu semakin berlipat karena diterima di kandang sendiri.
Atas hal itu, suporter memasuki stadion. Beberapa di antaranya melakukan tindak anarkis sehingga aparat kepolisian melakukan langkah cepat dengan menembakkan gas air mata. Sayang, ketika menembak, tak hanya para suporter anarkis yang terkena, melainkan suporter yang tak melakukan apapun ikut kena imbasnya.
Kondisi chaos tersebut membuat seluruh suporter menyelamatkan diri. Mereka berlarian ke pintu keluar stadion – yang sayangnya pintu tidak dibuka dengan cepat.
Mereka saling injak dalam kondisi yang tak baik-baik saja karena nafas mereka sudah terganggu oleh gas air mata. Insiden itu membuat ratusan jiwa melayang. Dan harus diakui, insiden mematikan sepanjang sejarah sepak bola Indonesia itu terjadi di bawah kepemimpinan PSSI era Mochamad Iriawan.
Hingga pada akhirnya, Iriawan meminta maaf dan sepakat untuk melakukan KLB PSSI lebih cepat akibat desakan banyak orang buntut dari Tragedi Kanjuruhan itu. Sebelum dirinya digantikan pada KLB nanti, pada Kongres Biasa yang dilakukan kemarin (15/01), Iriawan mengusulkan tanggal terjadinya peristiwa Kanjuruhan sebagai hari libur. Iriawan mengusulkan tanggal 1 Oktober setiap tahunnya untuk diperingati sebagai Hari Libur Sepak Bola Nasional.
“Sebagai respons dan keseriusan PSSI menanggapi tragedi Kanjuruhan untuk mengajak semua pihak agar setiap tanggal 1 Oktober menjadi hari libur sepak bola Indonesia,” kata Mochamad Iriawan, kemarin.
“Mudah-mudahan semua yang hadir di sini menyepakatinya,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Iriawan mengatakan bahwa mereka (korban Tragedi Kanjuruhan) adalah pahlawan dalam dunia sepak bola Indonesia. Iriawan mengibaratkan penonton dan sepak bola bagaikan sayur dan garam. Sepak bola tanpa penonton bagaikan sayur tanpa garam yang tak memiliki rasa apapun jika tanpa kehadiran mereka.
“Mereka semua adalah pahlawan. Sepak bola tanpa penonton seperti sayur tanpa garam. Dukungan penonton selalu luar biasa.”
“Kita harus membuat sepak bola menjadi olahraga pemersatu yang menyenangkan, bukan mengerikan dan menakutkan,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Wow…
Boleh saja memberi usul tapi disetujui atau gk kita lihat aja kedepannya bagaimana, intinya Terima kasih sedikit banyak sudah berkontribusi untuk sepakbola Indonesia khususnya Timnas.
Setuju setuju saja sihh
Iwan Bule Ketum Terbaik PSSI
Boleh juga idenya, Tragedi Kanjuruhan merupakan duka nasional
Mantap 👍
Harusnya bisa diwujudkan karena itu duka bersama
Mantap idenya Pak Ibul 🤔👍
Sekarang jadi politikus