NOBARTV NEWS – AFF menggandeng AFC dan FIFA untuk ikut mengamankan laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Vietnam. Keputusan itu tak lepas dari teror yang sempat menimpa Timnas Thailand sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, di laga fase grup sebelumnya, Thailand bertandang ke markas Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta. Laga tersebut merupakan pertemuan dua tim terbaik di grup A. Saat itu, kedua tim sudah sama-sama mengoleksi 6 poin dari dua kemenangan berturut-turut. Jadi, wajar saja jika laga tersebut syarat akan gengsi karena kedua tim sama-sama mengincar poin penuh demi meloloskan diri ke babak semifinal sebagai juara grup.
Namun sayang, insiden memalukan terjadi ketika laga hendak akan berlangsung. Jadi, dalam perjalanan dari hotel menuju stadion, bus skuad Thailand dilempar batu oleh oknum suporter Timnas Indonesia. Tidak hanya dilempar, bus mereka dikerubungi dan dipukuli oleh mereka. Akibat hal itu, beberapa bagian kaca bus retak. FA Thailand pun disebut telah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke AFF.
Atas kejadian tersebut, AFF selaku penyelenggara turnamen ini pun tak mau kecolongan lagi. Mereka tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi. Meski PSSI menjamin bahwa keamanan skuad Vietnam akan lebih ditingkatkan dari sebelumnya, namun AFF tetap meminta bantuan dari AFC dan FIFA.
Jadi, AFC dan FIFA akan menurunkan dua pakar keamanan dan dua pengawas pertandingan di laga yang akan dilangsungkan esok sore itu. Hal itu disampaikan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) Tran Quoc Tuan.
“AFF perkuat 2 pakar keamanan, undang 2 pengawas pertandingan lagi dari AFC dan FIFA untuk memastikan terselenggaranya babak semifinal. Sebelum tim Vietnam berlaga di tempat rumit seperti itu, saya harap tim dilindungi dengan ketat,” katanya.
“Saya mengirim dokumen ke kedutaan Vietnam untuk mendukung dampak dan menyebarluaskan kepada rekan kami untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka sendiri,” tambah Tran Quoc Tuan.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo juga menanggapi kasus yang menimpa skuad Thailand itu. Ia mengaku was-was sehingga sejak dini, pelatih asal Korea Selatan itu akan mempersiapkan mental anak asuhnya.
“Ancaman dari penggemar ekstrimis tidak diperbolehkan di sepak bola dan juga di turnamen ini. Saya juga harus mempersiapkan mental para pemain,” kata Park.
Park menyebut pihak penyelenggara harus mengambil keputusan terkait kejadian yang menimpa Timnas Thailand. Dan kini, dengan kehadiran AFC dan FIFA itu, keinginan Park terkabul sudah.
“Tim Thailand terancam di babak penyisihan grup saat menjadi tamu dari Indonesia. Saya pikir penyelenggara harus mengambil tindakan, jadi saya tidak perlu khawatir tentang masalah ini,” tutupnya saat itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga semuanya berjalan aman dan lancar.
Semoga aparat bisa bertindak tegas jika hal seperti melawan Thailand terulang lagi
Diharapkan untuk supporter primitif berSDM Rendah jangan lagi membuat malu negara
Yg buat kerusuhan mereka, yg malu satu negara
Setuju, kalau bisa digebuk sekalian biar pada jera
Indonesia menjadi bahan Bully-an di FP Asean
Ya pernah mampir di FP Asean Football, Indonesia bahan bully-an netizen Asean terutama Malaysia dan Vietnam
The Real beban negara
Kenapa tidak mereka ya yg menjadi korban tragedi Kanjuruhan.?? 🤔