Piala AFF 2022: Kapolri Jamin Anak Buahnya Tak Bawa Gas Air Mata di Laga Kandang Timnas Indonesia

NOBARTV NEWS – Laga kandang Timnas Indonesia di Stadion GBK akhirnya resmi dan bisa dihadiri oleh penonton. Pihak kepolisian telah mengeluarkan izin terkait laga tersebut. Dalam keterangannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan aparat kemanan tidak akan membawa gas air mata dan juga senjata ketika mengamankan laga Timnas Indonesia.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Kepolisian RI mengeluarkan surat izin bernomor SI/430/XII/YAN.2.1./2022/BAINTELKAM tanggal 18 Desember 2022. Surat tersebut berisikan informasi terkait diperbolehkannya laga kandang Timnas Indonesia untuk dihadiri oleh para penonton.

Jika tak ada aral melintang, dua pertandingan di fase grup Piala AFF 2022 ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua laga tersebut adalah laga kandang Timnas Indonesia melawan Kamboja dan satu laga lainnya ketika berjumpa dengan Timnas Thailand.

Nah, beberapa hari lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi oleh Menpora RI Zainudin Amali, dan pengelola mengunjungi markas Timnas Indonesia itu. Mereka tengah memastikan kondisi, sarana, serta prasarana di dalam dan luar stadion. Khusus untuk Listyo Sigit Prabowo, sebagai orang nomor satu di Kepolisian RI, ia juga sedang mengecek titik-titik mana yang kemungkinan akan menjadi tempat aparat keamanan menjaga stadion tersebut ketika nanti pertandingan tengah dilangsungkan.

“Sehingga ini juga kita harapkan ke depan menjadi lebih baik, mulai dari kondisi hijau, kondisi kuning ada ancaman dan sampai merah dan kondisi terburuk adalah kondisi kontingensi. Di mana kita bisa menggunakan perlengkapan PHH, namun tidak boleh menggunakan gas air mata, tidak boleh membawa senjata api,” kata Listyo Sigit dalam keterangannya di Stadion GBK, kemarin.

Lebih lanjut, Listyo Sigit mengatakan kalau pihaknya (Polri) sedang mengkaji dan akan melaksanakan uji coba terkait cara pengamanan dalam pelaksanaan even sepak bola.

“Dan kita tentunya akan melaksanakan uji coba terkait dengan peraturan kepolisian yang baru, bagaimana penyelenggaraan sistem pengamanan terkait dengan persepakbolaan,” tambahnya.

“Tentunya pengaturan yang di dalam adalah steward, kemudian anggota kepolisian hanya ada di luar stadion. Kita mulai berada di ring luar stadion. Kita bisa masuk manakala nanti dari petugas keamanan penyelenggara meminta polisi untuk masuk, sehingga aturan itu tentunya kita sesuaikan.”

Kata Listyo, pihaknya dalam hal ini kepolisian RI sangat mendukung adanya kompetisi terkhusus cabang sepak bola. Bukan hanya sepak bola, pihaknya juga mendukung kegiatan olahraga-olahraga lainnya.

“Menambahkan dari apa yang tadi sudah disampaikan Bapak Menko (Menko Polhukam Mahfud Md) dan Menpora (Zainuddin Amali), tentunya dari Polri, dari awal sangat mendukung kompetisi, iklim kompetisi, dan kegiatan olahraga khususnya sepakbola di Indonesia,” tutupnya.