NOBARTV NEWS – Brunei Darussalam harus menunggu selama 26 tahun untuk tampil di Piala AFF. Namun sayang, mereka gagal menjadi tuan rumah untuk even kali ini (Piala AFF 2022). Hal ini membuat Timnas Brunei kecewa berat.
Sebagaimana diketahui, even Piala AFF 2022 akan menggunakan format baru. Format tersebut dinamakan round robin. Dengan format baru ini, seluruh tim akan mendapatkan kesempatan untuk bermain kandang dan tandang selama menjalani fase grup.
Timnas Indonesia sendiri dijadwalkan akan bermain kandang di laga melawan Thailand dan Kamboja. Dan di laga tandangnya, skuad asuhan Shin Tae-yong akan melawat ke markas Brunei Darussalam dan Filipina.
Adapun Brunei, selain akan menjamu Indonesia, tim kecil nan kaya raya ini juga akan menjamu Thailand. Namun sayang, Brunei dipastikan tak bisa menjamu dua tim tersebut di kandang sendiri. Mereka harus rela untuk memainkan laga kandangnya di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.
Malaysia dipilih karena secara jarak, negari jiran tersebut paling dekat dengan Brunei Darussalam. Hal ini menimbulkan rasa kekecewaan dari sang pelatih Mario Campesino.
Kepada media setempat brusport, Mario mengungkapkan rasa kecewanya.
“Sayang sekali kami tak bisa bermain di Stadion Nasional (Bandar Sri Begawan) sehingga banyak orang tak akan bisa datang,” ujarnya.
“Pertandingan kandang melawan Thailand dan Indonesia seharusnya bagus buat kami. Itu akan menjadi hal bagus buat sepakbola Brunei, sayangnya kami tak bisa melakukan apapun,” ujarnya menambahkan.
“Bermain di venue netral akan semakin menyulitkan, tapi kami harus selalu siap. Kami seharusnya sudah siap tampil kompetitif.”
“Tapi sekarang lebih tepat untuk mengukur dimana level kami berada. Awalnya target utama kami adalah lolos kualifikasi dan itu sudah berhasil. Sekarang waktunya untuk berkembang dan menikmati turnamen sambil mengembangkan para pemain,” tutupnya.
Lalu, mengapa Brunei tak bisa menjamu tim lain di negaranya sendiri? Ternyata, dari inspeksi yang dilakukan AFF, stadion yang diajukan Brunei sebagai kandang untuk Piala AFF 2022 tidak memenuhi syarat. Sehingga mau tak mau mereka wajib memilih stadion lain yang berada di negara berbeda.
Dan di Piala AFF 2022 ini, Brunei harus melalui babak play off sebelum akhirnya mentas di turnamen dua tahunan tersebut. Mereka sempat berjumpa Timnas Timor-Leste di babak play off tersebut. Lewat pertandingan dua kali yang sama-sama dilangsungkan di Stadion Padang dan Delapan, Brunei Darussalam menang dengan skor agregat 6-3. Atas hasil itu, mereka akhirnya kembali mentas setelah absen selama 26 tahun.
Untuk diketahui, terakhir kali Brunei Darussalam mentas yakni di edisi pertama Piala AFF tahun 1996. Saat itu, Brunei tergabung di grup B bersama Timnas Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Sayang, mereka gagal merangsek ke babak semifinal karena hanya finis di posisi ke-4 klasemen akhir grup B. Meski demikian, Brunei mencatatkan raihan positif karena mendapatkan penghargaan sebagai tim fair play di edisi pertama itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: