NOBARTV NEWS – Reaksi berbeda ditunjukkan oleh dua pelatih top papan atas Liga Indonesia ketika anak asuhnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Persija Thomas Doll bereaksi keras – sedangkan arsitek Persib Bandung menanggapinya dengan santai.
Diketahui, 28 pemain dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022. Pemusatan latihan tersebut dilangsungkan di Bali dan sudah berjalan lebih dari satu minggu lamanya. TC tersebut dimulai pada 28 November kemarin dan akan selesai sebelum dimulainya Piala AFF 2022.
Komposisi pemain yang dipanggil STY dalam TC kali ini cukup komplit. Ada pemain abroad, pemain muda, pemain naturalisasi, dan dimayoritasi oleh pemain lokal. Dan enam di antaranya merupakan pemain berasal dari klub papan atas Indonesia Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persija menyumbang dua bek dan satu gelandang. Mereka adalah Muhammad Ferrari, Hansamu Yama Pranata, dan Syahrian Abimanyu. Sedangkan Persib melepas tiga gelandangnya yakni Marc Anthony Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
Namun menariknya, pemanggilan ini membuat dua pelatih di klub tersebut mengeluarkan ekspresi yang berbeda. Pelatih Persija yang juga merupakan eks pelatih Borrusia Dortmund kecewa dengan pemanggilan tersebut.
Thomas Doll sangat menyayangkan pemanggilan tersebut karena ia harus kehilangan pemainnya di saat Liga Indonesia baru berjalan.
“Saya pikir ini bukanlah hal yang benar karena semua orang ingin bermain dengan pemain terbaiknya,” ujar Doll.
Thomas Doll juga mengatakan gara-gara pemanggilan itu, ia tidak bisa mengeluarkan komposisi pemain terbaiknya di laga terbaru Persija.
“Suporter pun mempunyai hak untuk menonton tim yang berisikan pemain-pemain terbaiknya,” ujarnya menambahkan.
“Jadi, kondisi ini merupakan hal yang aneh karena mereka sekarang sedang melakukan latihan bersama timnas di saat liga sedang berjalan,” tutup pelatih berkebangsaan Jerman itu.
Berbeda dengan Luis Milla, eks pelatih Timnas Indonesia itu justru menanggapi santai pemanggilan pemainnya tersebut.
“Kita tahu bahwa pemanggilan tiga pemain dari Persib bukan hanya tim kita, kita semua tahu bagaimana persiapan timnas,” terang Luis Milla.
“Itu suatu hal yang tidak bisa saya hindari,” tambah pelatih asal Spanyol itu.
“Meskipun mereka pada awalnya berlatih dengan kita, tapi saya punya harapan ada dua pertandingan yang mereka bisa lakukan dengan tim.”
“Tetapi situasinya kita tahu dan tidak bisa kita hindarkan,” tutup pelatih yang tidak lama ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Respect coach Luis Milla 👍
Anda yg paling bijaksana menanggapi hal seperti ini
Pelatih kelas dunia memang beda
Sangat berbeda dengan pelatih lokal
Coach Milla pernah melatih Spanyol U-21
Pengalamannya tidak bisa dipandang sebelah mata
Para pelatih klub harusnya bangga jika pemainnya bisa masuk timnas
Itu artinya mereka sudah berada di level yg lebih tinggi
Tidak sembarang pemain bisa dipanggil ke timnas
Masalah kekurangan pemain klub seharusnya sudah mengantisipasinya
Salah satunya dengan menyiapkan pemain pelapis di posisi yg ditinggalkan
Timnas harus menjadi prioritas utama
Beda pendapat
Milla sdh paham timnas
Pro kontra.