NOBARTV NEWS – Kongres Luar Biasa PSSI akan dilaksanakan Maret tahun depan. Sebagaimana KLB PSSI pada umumnya, di sana akan ada pemilihan Ketum PSSI yang baru. Namun seperti yang sudah-sudah, pergantian Ketum PSSI baru justru berefek buruk dan tak sedikit pelatih Timnas Indonesia yang turut terkena imbasnya.
Beruntung bagi Shin Tae-yong, sejak datang ke Indonesia pada tahun 2020 lalu, bisa dikatakan bahwa ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Hampir di setiap kesempatan keduanya selalu bersama-sama. Bahkan di sela konferensi pers yang seharusnya ‘hanya’ dihadiri oleh pelatih dan pemain, Iriawan secara tiba-tiba muncul di tengah-tengah lalu memeluk sang pelatih.
Kedekatan itu bahkan membuat Shin Tae-yong rela melepas jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia andaikata Iriawan tidak menjabat lagi sebagai Ketum PSSI. Dan kini, karena tuntutan dari berbagai pihak, PSSI akhirnya legowo untuk melakukan KLB lebih cepat. KLB yang identik dengan pergantian pucuk kepemimpinan ini bisa menimbulkan dua kemungkinan. Pertama Iriawan tetap menjadi pemimpin PSSI atau kedua ia justru lengser dari jabatannya.
Sejauh ini, dalam sejarah PSSI, terdapat lima pelatih yang menjadi korban dari Ketum PSSI. Baik itu karena pergantian atau berselisih. Siapa saja? Berikut daftar nama-namanya!
- Alfred Riedl
Nama Alfred Riedl telah melekat dalam ingatan pecinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, pria asal Austria itu sanggup membawa Timnas Indonesia hingga partai final Piala AFF 2010.
Namun sayangnya, usai menjadi runner-up dalam even dua tahunan itu, Riedl justru dipecat setelah naiknya Ketua Umum PSSI yang baru Djohar Arifin Husin. Tak main-main, mendiang Alfred Riedl pernah dituduh Djohar karena melakukan provokasi kepada pemain Timnas Indonesia yang saat itu dilatih Wim Rijsbergen.
- Luis Manuel Blanco
Sungguh sial bagi pria asal Argentina yang sempat membesut Timnas Indonesia ini. Tanpa pernah mendapatkan jam terbang dalam sebuah pertandingan, Luis Manuel Blanco dipecat secara sepihak oleh PSSI.
Pemecatan itu disebabkan oleh beberapa anggota Exco PSSI yang saat itu tidak mengetahui kabar penunjukannya. Atas dasar itu, PSSI pun meralat kontraknya lalu memecatnya secara sepihak.
- Wim Rijsbergen
Lantaran hasil buruk bersama Timnas Indonesia membuat Wim Rijsbergen dipecat oleh PSSI. Pada tahun 2011 lalu, Wim Rijsbergen dan PSSI berselisih sehingga membuat dirinya angkat kaki dari kursi nomor satu di Timnas Indonesia itu.
- Luis Milla
Selain Alfred Riedl, nama Luis Milla menjadi salah satu nama yang cukup tenar dan membuat ratusan juta rakyat Indonesia berharap banyak kepadanya. Secara mengejutkan, Milla membawa Timnas Indonesia ke 16 besar Asian Games 2018.
Sayang, kinerja tersebut dianggap tidak memuaskan oleh Edy Rahmayadi yang saat itu menjabat sebagai ketua umum PSSI. Pada akhirnya, eks pemain Real Madrid itu pun pergi meninggalkan Indonesia.
- Simon McMenemy
Publik sepak bola Indonesia dibuat terheran-heran karena mengangkat Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu. Rentetan hasil buruk Simon McMenemy ketika membersamai skuad Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 membawa dirinya sempat berselisih hingga kemudian dipecat.
Hal itulah yang kini dikhawatirkan oleh banyak orang. Di satu sisi, KLB diharapkan menjadi penyegaran dalam tubuh PSSI. Namun di sisi lainnya penikmat sepakbola Indonesia khawatir jika Iwan Bule tidak terpilih lagi. Hanya Iwan Bule seorang yang selalu menuruti kemauan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
Keduanya sudah klop dan saling mengerti satu sama lain. Bagaimana nanti jika Ketua Umum PSSI baru menolak keinginan Shin sehingga hal itu menjadi muasal dirinya hengkang dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Jika Exco PSSI itu-itu mulu tidak akan ada perubahan
Percuma ganti Ketum jika Exco nya tidak diganti
Apalagi orang-orang di PSSI banyak diisi oleh mereka yg punya saham mayoritas di klub
Mungkin kedepannya akan ada Joko Driyono jilid 2
Semoga STY tetap bertahan
STY sudah diumumkan bertahan melatih Timnas Indonesia
Papa Jokdri sang gelandang pengatur skor 🤣
Mau heran tapi liga dagelan, petinggi klub punya jabatan di PSSI
Bukan Ketum yg harus diganti tapi para Exco-exconya yg tidak becus bekerja, kerjanya cuma nyinyir doang
Iya bertahan, tapi nanti pengurus baru yg menentukan cocok dgn sty atau tdk