NOBARTV NEWS – PSSI buka suara soal alasan menggunakan dua wasit asing pada pekan ke-22 Liga 1 akhir pekan kemarin.
Seperti yang diketahui, ada sebuah pemandangan menarik dalam dua laga BRI Liga 1 Minggu kemarin. Dua pemandangan itu terlihat dalam pertandingan yang mempertemukan Persib Bandung vs Persik Kediri di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) dan laga antara Persita Tangerang vs Persikabo di Stadion Indomilk Arena.
Bukan sebuah koreografer atau aksi pemain memukau yang terjadi di kedua laga tersebut. Akan tetapi, dalam dua laga terakhir pada pekan ke-22 tersebut adalah dipimpinnya pertandingan itu oleh dua wasit asing asal Jepang. Mereka adalah Yusuke Araki dan Futoshi Nakamura. Yusuke ditunjuk sebagai wasit untuk laga Persib kontra Persik serta Futoshi Nakamura untuk laga Persita versus Persikabo 1973.
Setelah ditelusuri, kiprah kedua wasit asing ini cukup mentereng untuk wilayah Asia. Seperti Yusuke Araki misalnya. Tercatat, wasit berusia 37 tahun ini pernah memimpin pertandingan di ajang Piala AFF, Piala Asia, Kualifikasi Piala Asia, hingga Liga Champions Asia. Di benua Eropa, Yusuke juga pernah memimpin beberapa pertandingan di Liga Slowakia, Liga Inggris Junior, dan Liga Polandia. Total, ia pernah memimpin 291 pertandingan.
Adapun untuk Futoshi Nakamura, ia pernah memimpin sebuah pertandingan di Liga Super China. Jumlah pertandingan yang pernah dipimpinnya sendiri adalah 281 laga.
Kendati demikian, meskipun Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki diplot sebagai pengadil lapangan, namun asisten wasit 1 dan 2 hingga perangkat pertandingan yang ditunjuk tadi malam semuanya berasal dari Indonesia.
Dalam sebuah wawancaranya bersama sebuah media online Bola Sport, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menjelaskan sedikit alasan mengapa pihaknya menunjukan dua wasit asing tersebut. Penunjukan Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki adalah arahan dari Erick Thohir. Kata Tisha, langkah PSSI dengan menunjuk keduanya adalah sebuah inovasi untuk terus memberikan pembinaan serta pembelajaran kepada para wasit-wasit di Indonesia.
“Sesuai arahan Pak Ketua Umum PSSI, ini merupakan inovasi untuk terus melakukan pembinaan wasit di Indonesia,” terang Ratu Tisha.
Lebih lanjut, kata Tisha lagi, kedua wasit asing itu ditugaskan hanya dalam periode singkat saja. Artinya, mereka tidak akan memimpin dalam banyak pertandingan di pekan-pekan berikutnya.
“Kali ini ada dua wasit asing (Jepang) yang bertugas dalam periode singkat saja,” ucapnya menambahkan.
“Ini juga sebagai salah satu bentuk sharing pengetahuan untuk wasit-wasit Indonesia. Karena pada dasarnya, wasit itu satu kesatuan dengan Team Referee PSSI,” pungkas mantan Sekjen PSSI era Mochamad Iriawan itu.