NOBARTV NEWS – Grand Prix Austria 2025 menjadi Salah satu balapan paling dramatis dalam kalender Formula 1 musim ini. Lando Norris dari McLaren meraih Kemenangan krusial di Sirkuit Red Bull Ring, mengukuhkan posisinya sebagai penantang serius dalam perebutan gelar juara dunia. Balapan ini juga menjadi titik balik yang pahit bagi Max Verstappen, yang gagal finis akibat tabrakan di lap pertama dengan rookie Mercedes, Kimi Antonelli.
Lebih dari sekadar balapan, GP Austria menyuguhkan narasi tentang dominasi tim, tragedi pribadi, dan tanda-tanda perubahan keseimbangan kekuatan di musim 2025.
Kemenangan Strategis McLaren di Tengah Kekacauan
Lando Norris memulai balapan dari pole position dan mampu mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Namun, kemenangannya tidak diraih dengan mudah. Tekanan konstan dari rekan setimnya, Oscar Piastri, membuat pertarungan internal di McLaren berlangsung ketat namun profesional. Keduanya menunjukkan disiplin tinggi, menghindari kesalahan yang bisa memicu insiden seperti yang terjadi di GP Kanada.
Dengan kemenangan ini, Norris mencatatkan kemenangan ketiga musim ini dan memangkas selisih poin dari Piastri di klasemen pembalap. Strategi Pit Stop McLaren juga layak diapresiasi, karena berhasil menjaga ritme balap dan memanfaatkan clean air untuk menahan ancaman dari Ferrari.
Ferrari Membaik, Leclerc Konsisten
Charles Leclerc, yang memulai dari posisi kedua di grid, tampil solid sepanjang balapan. Meski tidak mampu menyaingi kecepatan duo McLaren, pembalap asal Monako itu berhasil mengamankan posisi ketiga dan membawa pulang podium penting bagi Ferrari.
Rekan setimnya, Lewis Hamilton, finis di posisi keempat. Ini menandai konsistensi performa Ferrari dalam dua pekan terakhir setelah pembaruan aerodinamika SF-25 yang diperkenalkan di GP Spanyol mulai menunjukkan hasil. Ferrari kini secara matematis berada dalam posisi bersaing untuk posisi dua besar konstruktor.
Max Verstappen: Dari Polemik ke Petaka
Namun sorotan utama balapan ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi siapa yang gagal bertahan.
Max Verstappen, sang juara dunia tiga kali dan pemenang GP Austria sebanyak lima kali sebelumnya, harus meninggalkan sirkuit kandang Red Bull tanpa satu pun poin. Start dari posisi kelima, Verstappen mencoba memanfaatkan slipstream di tikungan tiga pada lap pertama. Namun, manuver agresif dari Kimi Antonelli yang terlambat mengerem menyebabkan benturan langsung dengan RB21 milik Verstappen.
Mobil Verstappen terhempas ke gravel trap dan rusak parah. Race control langsung mengeluarkan safety car, sementara Verstappen berjalan kembali ke paddock dengan ekspresi frustrasi. Di radio tim, ia melontarkan umpatan keras: “He hit me like a lunatic… f***ing idiots!”
Antonelli segera menyampaikan Permintaan Maaf, namun insiden itu sudah cukup untuk memicu Penyelidikan pasca-balapan. Stewards menyatakan investigasi lanjutan akan dilakukan dan Antonelli terancam Penalti grid di GP Inggris mendatang.
Insiden Formation Lap: Mobil Sainz Terbakar
Sebelum balapan dimulai, kekacauan sudah terjadi. Carlos Sainz yang memulai dari P8 mengalami kegagalan sistem rem pada mobil Williams FW47 miliknya. Rem belakang mobil mengunci dan menimbulkan api yang memaksa mobil dihentikan. Marshals segera memadamkan api, namun Sainz dinyatakan Did Not Start (DNS).
Insiden ini memaksa FIA menunda start balapan selama 15 menit dan mengurangi total lap dari 71 menjadi 70 demi menjaga Integritas waktu lomba.
Klasemen Terkini: McLaren Unggul, Red Bull Terpeleset
Balapan di Austria mengubah peta persaingan kejuaraan secara signifikan. Berikut Klasemen Sementara setelah GP Austria:
Klasemen Pembalap (Top 5)
- Oscar Piastri – 216 poin
- Lando Norris – 201 poin
- Max Verstappen – 155 poin
- Charles Leclerc – 134 poin
- Lewis Hamilton – 129 poin
Klasemen Konstruktor (Top 4)
- McLaren – 417 poin
- Ferrari – 210 poin
- Mercedes – 209 poin
- Red Bull Racing – 162 poin
Kemenangan McLaren dengan posisi 1–2 memperkuat dominasi tim asal Woking tersebut. Ferrari kini mulai menyalip Mercedes, sementara Red Bull kehilangan banyak poin penting di balapan kandang.
Spekulasi Masa Depan Verstappen Menguat
Kegagalan Verstappen di Austria memunculkan kembali rumor mengenai masa depannya bersama Red Bull. Ketidakstabilan internal tim, ketegangan dengan prinsipal Christian Horner, serta Performa Tim yang inkonsisten sepanjang 2025, disebut-sebut menjadi alasan utama Verstappen mempertimbangkan pindah ke Mercedes musim depan.
Sumber internal F1 menyebutkan bahwa negosiasi informal antara pihak Verstappen dan Mercedes sudah terjadi sejak GP Monaco. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak.
British GP di Silverstone Menanti
Sirkuit Silverstone, markas besar motorsport Inggris, akan menjadi tuan Rumah Grand Prix berikutnya pada 4–6 Juli mendatang. Dengan Keunggulan McLaren yang berbasis di Inggris dan semangat juang tinggi dari Norris dan Piastri, balapan ini diprediksi menjadi Puncak pertarungan paruh musim.
Red Bull dan Verstappen wajib bangkit jika ingin tetap menjaga asa juara dunia musim ini. Sementara Ferrari akan terus memanfaatkan momen kebangkitan untuk merangsek ke dua besar.
Ringkasan Hasil Balapan – GP Austria 2025
Pos | Pembalap | Tim | Catatan |
---|---|---|---|
1 | Lando Norris | McLaren | Menang (Pole to Win) |
2 | Oscar Piastri | McLaren | +1,7 detik dari Norris |
3 | Charles Leclerc | Ferrari | Strategi kuat, konsisten |
4 | Lewis Hamilton | Ferrari | Tahan serangan Russell |
5 | George Russell | Mercedes | Minim kesalahan |
DNF | Max Verstappen | Red Bull | Tabrakan lap pertama |
DNS | Carlos Sainz | Williams | Mobil terbakar |
Nobartv News akan terus menghadirkan liputan mendalam dan akurat seputar Formula 1 musim 2025. Pantau terus perkembangan jelang British GP minggu depan hanya di kanal Olahraga terpercaya Anda.