NOBARTV NEWS – Hakim Ziyech, pemain sayap asal Maroko, membuat pernyataan mengejutkan terkait masa depannya di Galatasaray. Setelah bergabung dengan klub raksasa Turki pada Agustus 2023, Ziyech kini secara terbuka mengungkapkan penyesalannya atas keputusan tersebut, yang tampaknya tidak berjalan sesuai harapan.
Pemain berusia 31 tahun ini menyebutkan bahwa dirinya merasa kecewa dengan kondisi di Galatasaray, terutama terkait dengan waktu bermain yang terbatas.
Awal yang Menjanjikan di Galatasaray
Kehadiran Ziyech di Galatasaray pada musim panas 2023 disambut dengan antusiasme luar biasa oleh para suporter. Setelah meninggalkan Chelsea, Ziyech bergabung dengan klub yang bermarkas di Istanbul tersebut dengan harapan bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Musim debutnya di Liga Super Turki terbilang cukup sukses, dengan Ziyech tampil dalam 23 pertandingan, mencetak 8 gol, dan menyumbangkan 4 assist. Kontribusinya membantu Galatasaray meraih gelar juara Liga Super Turki dengan total 102 poin, mengakhiri musim dengan dominasi yang meyakinkan.
Namun, meskipun debut yang mengesankan, situasi Ziyech di musim keduanya bersama Galatasaray justru berbalik 180 derajat.
Memasuki musim 2024/2025, peran Ziyech di Galatasaray semakin menurun. Dari total 24 pertandingan yang dimainkan tim, Ziyech hanya tampil dalam 8 laga, dengan tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti. Hal ini jelas jauh dari ekspektasi Ziyech yang ingin menjadi pemain utama setelah meninggalkan Chelsea.
Frustrasi yang dirasakannya semakin memuncak ketika dia mengkritik pelatih Galatasaray, Okan Buruk. Dalam wawancara dengan jurnalis Turki Haluk Yurekli, Ziyech mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka. “Galatasaray sudah selesai bagi saya. Saya tidak ingin bermain di sini lagi. Saya akan pergi pada Januari,” ujar Ziyech dengan tegas.
Lebih lanjut, Ziyech menambahkan, “Saya tidak pernah melihat pelatih dengan level serendah ini. Saya tidak peduli lagi… Saya hanya ingin dibiarkan sendiri, apapun yang terjadi. Saya menyesal datang ke sini.” Pernyataan tersebut menandakan bahwa Ziyech merasa hubungan kerjanya dengan pelatih Buruk telah mencapai titik nadir.
Meski Ziyech melontarkan kritik keras terhadap Buruk, situasi Galatasaray di Liga Super Turki masih sangat positif. Di bawah asuhan Okan Buruk, Galatasaray memimpin klasemen dengan selisih enam poin dari rival terdekat mereka, Fenerbahce.
Keberhasilan tim di liga menunjukkan bahwa meskipun ada ketegangan internal, Buruk tetap mampu membawa tim tampil impresif. Namun, bagi Ziyech, situasi ini tampaknya tidak cukup untuk mengubah perasaannya yang sudah kecewa dengan minimnya kesempatan bermain.
Analisa Kritik Ziyech
Pernyataan Ziyech menimbulkan pertanyaan mengenai alasan dibalik kritik yang dilontarkannya. Apakah ketidakpuasan Ziyech lebih disebabkan oleh kinerja pelatih Buruk ataukah lebih kepada frustrasinya akibat waktu bermain yang sangat terbatas? Meskipun Galatasaray tampil dominan di liga, Ziyech sepertinya merasa terpinggirkan, sebuah situasi yang jelas berbeda dengan pengalamannya di Chelsea, meski ia juga sempat merasakan hal serupa di sana.
Dengan tegas, Ziyech mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan Galatasaray pada bursa transfer Januari 2025. Hal ini menunjukkan bahwa ia sudah siap mencari tantangan baru, yang lebih memberikan peluang baginya untuk bermain secara reguler.
Bagi Ziyech, karir di Galatasaray tampaknya tidak memenuhi harapan. Meskipun tim berada di puncak klasemen Liga Super Turki, ketidakpuasan Ziyech terhadap pelatih dan waktu bermain yang terbatas menunjukkan bahwa masa depannya di klub ini hampir pasti akan berakhir pada Januari mendatang. Ziyech, yang sempat menjadi pahlawan di Chelsea, kini akan mencari klub yang dapat memberinya kesempatan lebih besar untuk tampil di lapangan. Dengan status pemain internasional Maroko yang masih tinggi, ia diyakini akan segera menemukan klub yang lebih cocok untuk melanjutkan karirnya.
Keputusan Ziyech untuk meninggalkan Galatasaray pada bursa transfer mendatang mengakhiri babak pendek yang penuh dinamika dalam perjalanan karirnya, dan membuka kemungkinan untuk tantangan baru yang lebih menjanjikan.