NOBARTV NEWS – Los Angeles Lakers merasakan kekalahan pertama mereka musim ini, dan pelatih baru JJ Redick langsung mengakui kesalahannya dalam pertandingan itu. Setelah kalah tipis 109-105 dari Phoenix Suns pada Senin malam, Redick tak ragu menyatakan bahwa strategi yang kurang tepat adalah penyebab kekalahan ini. Redick menjelaskan, salah satu masalah terbesar adalah kuarter kedua yang hanya menghasilkan 14 poin. Selain itu, keputusan untuk tidak segera menggandakan penjagaan pada Kevin Durant juga memberi keuntungan bagi lawan.
“Saya sudah bilang dari awal, kekalahan ini akan sangat mengganggu saya,” kata Redick pada media. “Seharusnya kita tidak pernah sampai hanya mencetak 14 poin dalam satu kuarter. Itu kesalahan saya, dan saya bertanggung jawab untuk memastikan tim ini menjalankan permainan yang lebih terstruktur,” lanjutnya, menunjukkan komitmennya untuk terus memperbaiki kinerja tim.
Anthony Davis, bintang Lakers yang malam itu mencetak 29 poin, 15 rebound, dan tiga blok, memahami perasaan pelatih barunya. “Dia benar-benar marah, dan kami bisa merasakannya di ruang ganti. Ini membuat kami tahu betapa pedulinya pelatih terhadap perkembangan tim,” ujar Davis.
Redick juga mengambil keputusan penting pada menit-menit akhir pertandingan. Saat Lakers tertinggal tiga poin dan waktu tersisa hanya 40,5 detik, ia menyusun strategi untuk memberikan Austin Reaves peluang menembak tiga angka. Reaves, yang sudah mencetak lima tembakan tiga angka sebelumnya, sayangnya gagal di kesempatan ini. “Itu kesempatan yang bagus, sayangnya tidak masuk. Saya masih kepikiran sampai sekarang,” ucap Reaves.
Pada saat-saat terakhir, Lakers masih berpeluang menyamakan kedudukan. Namun, tim Phoenix sengaja melakukan pelanggaran terhadap LeBron James agar Lakers tidak sempat menembak tiga angka. Meski LeBron berhasil mencetak satu lemparan bebas untuk memperkecil jarak, ia sengaja gagal di lemparan kedua agar tim bisa mencoba merebut bola rebound. Namun, Royce O’Neal dari Suns berhasil mengambil bola dan memastikan kemenangan timnya.
Redick terlihat kecewa dengan performa tim di kuarter kedua. Padahal, Lakers memulai pertandingan dengan sangat baik, unggul 26-8 dalam tujuh menit pertama. Davis, yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Wilayah Barat, tampil gemilang sejak awal. Namun, setelah Davis harus duduk di bangku cadangan, Suns yang dipimpin Kevin Durant dan Devin Booker, dengan cepat mampu mengejar ketertinggalan hingga akhirnya membalikkan keadaan.
LeBron James, yang kurang fit dan hanya memasukkan tiga dari 14 tembakan, juga kesulitan membawa timnya kembali unggul, berbeda dengan penampilannya di laga sebelumnya melawan Sacramento Kings. Dalam tiga menit terakhir, Lakers hanya mencetak satu tembakan yang dibuat oleh LeBron, yang sayangnya tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan.
“Kekalahan memang bagian dari liga ini, tapi yang penting adalah bagaimana kita terus bermain di setiap pertandingan,” kata LeBron. “Walaupun kalah, kami melakukan banyak hal baik. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama di kuarter kedua saat mereka mulai mengejar.”
Cara Redick yang langsung mengakui kesalahannya dalam kekalahan ini menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Austin Reaves juga melihat hal itu, “Itu menunjukkan betapa besar jiwa pemimpin dalam dirinya. Redick tidak segan mengakui kesalahannya, dan ini memberi semangat bagi kami semua.”
Kekalahan ini, meskipun mengecewakan, menjadi pelajaran bagi Lakers untuk terus meningkatkan permainan mereka di setiap pertandingan. Redick menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dan mengatur strategi agar tim tampil lebih solid. Semua pemain, termasuk LeBron dan Davis, siap bangkit lebih kuat di pertandingan berikutnya.
Kita akan lihat apakah strategi baru Redick akan membawa Lakers kembali ke jalur kemenangan di pertandingan mendatang.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: