NOBARTV NEWS Baru-baru ini, media sosial ramai membahas dugaan kebocoran nomor telepon yang diyakini milik Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi. Kejadian ini bermula dari unggahan akun X @YourAnonId_ pada Jumat, 13 September 2024. Akun yang mengatasnamakan Anonymous Indonesia tersebut mengklaim telah memperoleh data pribadi pengguna Kaskus dengan nama akun Fufufafa.
Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan tautan yang diklaim berisi data pribadi dari akun Kaskus tersebut. Informasi yang diungkap bukan hanya nama lengkap dan tanggal lahir, tetapi juga nomor telepon dan email yang diduga terkait dengan Gibran Rakabuming.
“Data pribadi akun Fufufafa telah dibocorkan oleh Anonymous & AnonGhost Indonesia. Access Personal Data: t.me/YourAnonId/88,” tulis akun X tersebut dalam unggahannya.
Informasi ini langsung menarik perhatian netizen yang penasaran. Beberapa di antaranya langsung mencoba memverifikasi nomor telepon tersebut menggunakan aplikasi Getcontact.
Getcontact adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna melihat bagaimana nomor telepon mereka disimpan di kontak orang lain.
Dari hasil pencarian, muncul berbagai label terkait Gibran, seperti “Gibran Jokowi,” “Mas Gibran,” “Gibran Walikota Solo,” dan “Gibran Markobar.”
Selain memverifikasi melalui Getcontact, beberapa pengguna mencoba login ke akun Kaskus yang diduga milik Fufufafa menggunakan nomor telepon dan email yang bocor. Anehnya, beberapa di antara mereka berhasil masuk ke halaman login Kaskus tersebut tanpa hambatan.
Tidak hanya di Kaskus, email yang bocor tersebut, yaitu chillipari@gmail.com, juga menarik perhatian netizen lain. Diketahui bahwa email ini terhubung dengan bisnis katering Chilli Pari milik Gibran. Beberapa pengguna bahkan mencoba login ke Facebook menggunakan email tersebut, dan ternyata akun Facebook bisnis tersebut terkait langsung dengan email tersebut.
Fenomena ini segera menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Beberapa di antaranya bahkan bercanda akan mencoba menghubungi nomor telepon yang bocor.
“Sungguh nih, ini nomor asli Wapres kita?” tulis seorang pengguna media sosial dengan nada bercanda.
“Lumayan, bisa telepon langsung buat ngasih undangan KPK,” tulis yang lain dengan gaya humoris.
“Mas Gibran, halo Mas Gibran!” sahut netizen lain menambahkan di kolom komentar.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kebocoran data pribadi yang belakangan sering terjadi di Indonesia. Meningkatnya insiden kebocoran data ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama mengenai keamanan informasi pribadi di dunia digital.
Email Akun chillipari Terindikasi Login OnlyFans
Selain itu, email chillipari@gmail.com ternyata juga dicoba untuk login ke beberapa platform lainnya, salah satunya adalah OnlyFans. OnlyFans merupakan platform media sosial berlangganan yang memungkinkan pengguna mengunggah konten berupa gambar, video, atau pesan yang dapat dijual. Meskipun platform ini menawarkan berbagai jenis konten, OnlyFans sering dikaitkan dengan konten dewasa.
Ketika seorang netizen mencoba membuat akun baru di OnlyFans dengan menggunakan email yang bocor, mereka menerima pemberitahuan bahwa email tersebut sudah terdaftar. Hal ini semakin memicu berbagai spekulasi di kalangan warganet tentang keterkaitan email tersebut dengan aktivitas di platform tersebut.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai apakah akun tersebut benar milik Gibran, berbagai spekulasi dan komentar kritis mulai membanjiri media sosial. Banyak warganet yang berspekulasi tentang kebenaran informasi tersebut, sementara yang lain menggunakan kejadian ini untuk melontarkan kritik dan candaan.
“Kalau nanti Fufufafa nggak diakuin, setidaknya se-Indonesia tahu dia doyan bokep wkwkwkw,” tulis seorang netizen.
“Yah, Mas Gibran… Mas Gibran…” tulis warganet lain dengan nada kecewa.
“Bisa-bisanya email bisnis buat hal beginian? Aneh banget!” tulis seorang pengguna yang mempertanyakan penggunaan email bisnis untuk hal-hal di luar konteks profesional.
Peristiwa ini menggambarkan betapa rentannya keamanan data pribadi di era digital saat ini, terutama dengan banyaknya kasus kebocoran data yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan publik figur. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: