NOBARTV NEWS Komentar media asing, Berbagai media asing menyoroti hasil imbang Indonesia vs Australia.
Tadi malam, skuad Garuda menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Pada laga bertajuk matchday kedua grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga itu, kedua tim bermain imbang 0-0.
Kredit khusus layak diberikan kepada penjaga gawang Timnas Indonesia Maarten Paes. Kiper FC Dallas itu tampil solid selama 90 menit. Meski digempur habis-habisan, namun Paes selalu piawai menjaga gawang dari kebobolan.
Pujian serupa juga layak diberikan kepada Calvin Verdonk dan seluruh pemain yang umumnya tampil sama baik. Kendati di laga tersebut mereka belum bisa membuat banyak ancaman, namun dari segi pertahanan – seluruh skuad Garuda kompak mempertahankan gawang dari kebobolan.
“Maarten [Paes] di laga pertama dan kedua sangat baik, dan dia sebagai pemain belakang terakhir bisa memimpin tim dengan baik,” kata Shin Tae-yong memuji Maarten Paes pasca pertandingan.
Tak cuma kepada Paes saja, namun pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu juga memuji anak asuhnya yang tampil kerja keras di laga tersebut.
“Australia nyaris selalu menyerang kami. Itu membuat laga menjadi rumit tetapi pemain bekerja keras untuk merebut hasil imbang,” ungkap Shin Te Yong lagi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada pemain. Saya percaya mereka bisa terus berkembang,” ucapnya memungkasi.
Namun, pujian serupa tak cuma datang dari Shin Tae-yong saja. Berbagai media luar negeri turut memuji penampilan Timnas Indonesia di pertandingan kandangnya tersebut.
Media Vietnam bernama Thnah Nieh menyebut permainan skuad Garuda sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Untuk diketahui, Australia dan Indonesia sempat berduel di Piala Asia 2023. Saat itu, Garuda Indonesia takluk dengan skor telak 4-0.
“Dalam kontras tinggi dari kekalahan 0-4 Indonesia kontra Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023, tim kali ini menunjukkan sisi yang sama sekali berbeda,” tulis Thanh Nien.
“Pasukan Shin penuh percaya diri dan fokus, unjuk gigi dalam gaya bermain mereka. Dengan skuad berisi 9 pemain naturalisasi, tim negara kepulauan ini menunjukkan kemajuan tak disangka dalam menghadapi tim yang lolos berkali-kali ke Piala Dunia seperti Australia,” lanjut media tersebut.
“Meski banyak diserang, lini depan tim Indonesia selalu tajam, dan mereka juga beberapa kali membuat gawang Australia goyah,” pujinya lagi.
Sementara itu, The Thao 247 menyebut skuad Garuda berhasil membuat ‘goncangan’ di kandang sendiri. The Thao juga menyoroti kehadiran puluhan ribu suporter di laga tersebut.
“Tim nasional Indonesia kembali membuat goncangan saat menahan imbang Australia di kandang sendiri pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis The Thao 247.
“Didukung oleh hampir 80.000 pendukung tuan rumah di Stadion Gelora Bung Karno, tim Indonesia memasuki laga dengan penuh percaya diri, bermain seimbang dengan Australia,” lanjutnya.
“Pelatih Shin Tae-yong tetap menggunakan 9/11 pemain naturalisasi dalam susunan pemain inti, membantu tim dari nusantara ini untuk tidak mengalami kesulitan dalam hal fisik atau kecepatan.”
Media asal Malaysia yaitu Berita Harian juga menurunkan sebuah artikel terkait pertandingan tersebut. Media tersebut memuji rekor tak terkalahkan Indonesia dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia ini.
“Indonesia mempertahankan rekor tak terkalahkan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menahan imbang tim peringkat ke-24 dunia, Australia 0-0 pada laga di Stadion Gelora Bung Karno, tadi malam,” tulis Berita Harian.
“Ini membuat skuad Garuda mengoleksi poin kedua mereka di Grup C setelah mendapatkan poin pertama menyusul keberhasilan menahan imbang Arab Saudi 1-1 di laga tandang, Jumat lalu.”
Hal yang sama juga dilakukan media Thailand Thai Rath. Thai Rath membuat sebuah judul unik dalam artikelnya. Ia mempertanyakan apakah skuad Garuda saat ini merupakan tim terbaik di Asia Tenggara. Hal itu ditulisnya tentu karena Indonesia berhasil menahan imbang dua tim kuat Arab Saudi dan Australia baru-baru ini.
“Apakah Indonesia sekarang tim nomor 1 di ASEAN? Setelah menahan imbang Arab Saudi, mereka kini punya kans menjadi kuda hitam ke Piala Dunia,” tulis Thai Rath dalam judul artikelnya.
“Selain timnas yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, Asia kini punya jatah 8,5 tim (termasuk playoff antarkonfederasi). Ini baru pertandingan pertama, dan dengan tim-tim seperti Jepang, Bahrain, Australia, Cina, dan Arab Saudi dalam grup, mereka semua adalah pesaing yang lebih unggul,” buka Thai Rath dalam artikel tersebut.
“Namun, dengan gaya manajemen tim yang baik dari Shin Tae-yong, dan kekuatan tim yang luar biasa, jika mereka dapat bermain seperti pada laga pertama tadi, dan memiliki dewi keberuntungan di pihak mereka, ada kemungkinan bahwa mereka akan membuat sejarah dengan pergi ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.”
“Hal ini juga memungkinkan mereka menghapus ejekan bahwa Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia, namun sebagai Hindia Belanda,” tutup media tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: