NOBARTV NEWS Kedatangan jenazah calon Wakil Gubernur Aceh, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tu Sop, disambut dengan penuh rasa duka oleh ribuan santri dan masyarakat dari berbagai daerah. Jenazah almarhum tiba di kediamannya di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, Kabupaten Bireuen pada Minggu dini hari, 8 September 2024.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Verri Al Buchari, salah seorang orang dekat Tu Sop, jenazah dijadwalkan untuk dikebumikan pada hari Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
“Insya Allah jenazah Ayah Sop pada Minggu pagi dikebumikan sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Verri.
Jenazah Tu Sop, seorang ulama kharismatik Aceh, tiba di Dayah Babussalam Al Aziziyah pada pukul 01.31 WIB. Setibanya di lokasi, lantunan shalawat yang menggema mengiringi jenazah yang dibawa menggunakan ambulans memasuki pekarangan dayah. Kemudian, jenazah dibawa ke mushalla dayah untuk dishalatkan.
Selama perjalanan dari Banda Aceh menuju kediaman, jenazah Tu Sop juga sempat dishalatkan di dua pesantren lainnya. Di antaranya adalah di Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, dan di Dayah Mudi Mesra Samalanga, Bireuen. Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan bagi almarhum yang dikenal sebagai sosok ulama yang memiliki banyak pengikut.
Makam untuk Tu Sop sudah dipersiapkan sejak Sabtu sore oleh warga dan santri setempat. Liang lahat untuk Tu Sop disiapkan di lokasi pemakaman keluarga, di mana terdapat empat makam yang telah ada sebelumnya. Keempat makam tersebut adalah makam kedua orang tua Tu Sop, makam istri, dan makam anaknya. Liang lahat Tu Sop terletak persis di sisi kiri makam Tgk Suhaimi, seorang ulama yang meninggal pada Desember 2023 lalu.
Verri melaporkan bahwa pelayat mulai berdatangan ke rumah duka di Dayah Babussalam Al Aziziyah sejak siang hari. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Tu Sop. Kehadiran para pelayat yang datang dari berbagai daerah mencerminkan betapa besar pengaruh dan kharisma almarhum di kalangan masyarakat Aceh.
Jenazah Tu Sop tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada pukul 19.47 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta. Setibanya di bandara, jenazah langsung dibawa ke Masjid Raya Baiturrahman untuk dishalatkan oleh unsur Pemerintah Aceh dan warga Banda Aceh. Proses ini merupakan bagian dari tradisi penghormatan terakhir yang dilakukan sebelum jenazah dibawa ke kediaman untuk dimakamkan.
Dalam proses penyambutan jenazah di Bandara SIM, turut hadir Pj Gubernur Aceh Safrizal, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk Faisal Ali, serta beberapa unsur satuan kerja perangkat Aceh (SKPA). Juga hadir Bustami Hamzah, yang merupakan bakal calon Gubernur Aceh berpasangan dengan Tu Sop. Kehadiran para tokoh dan pejabat ini menegaskan pentingnya peran Tu Sop dalam kehidupan politik dan keagamaan di Aceh.
Tu Sop menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 7 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta. Menurut informasi yang diperoleh, Tu Sop berangkat ke Jakarta melalui Bandara SIM pada Jumat, 6 September 2024 sore untuk menjalani perawatan medis. Setiba di Jakarta, almarhum langsung menuju ke Rumah Sakit Brawijaya. Namun, sayangnya, kondisi kesehatannya memburuk dan beliau meninggal dunia pada keesokan harinya.
Verri Al Buchari mengungkapkan bahwa dalam dua bulan terakhir, jadwal kegiatan Tu Sop sangat padat. Hal ini disebabkan oleh berbagai kegiatan yang harus dihadiri, terutama setelah beliau terpilih menjadi bakal calon wakil gubernur.
Selain itu, Tu Sop juga memiliki riwayat sakit lambung yang kambuh akibat padatnya jadwal kegiatan dan kurangnya waktu istirahat. Keadaan ini mungkin memperburuk kondisi kesehatannya, sehingga menyebabkan kematiannya yang mendadak.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: