What's on Google Trends

BNPB Ungkap Penanganan Cepat Kerusakan Akibat Gempa di Bali



NOBARTV NEWS Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa dampak kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang Gianyar, Bali telah ditangani dengan cepat dan efektif oleh pemerintah daerah setempat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam laporannya di Jakarta pada hari Sabtu, mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi pada pukul 10.51 WIB tersebut memiliki kekuatan 4,9 magnitudo dan telah menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas di wilayah yang terdampak.

Menurut laporan BNPB, getaran gempa bumi yang terjadi dengan intensitas IV-III MMI ini menyebabkan kerusakan pada satu fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, serta dua unit rumah warga di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar.

Abdul Muhari menyebutkan bahwa tim reaksi cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, bersama personel TNI dan Polri, telah segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal dan memastikan kondisi masyarakat tetap aman.

“Tim reaksi cepat BPBD Gianyar, bersama dengan personel TNI dan Polri, telah berada di lokasi kejadian dan melakukan asesmen kondisi terkini. Kami memastikan bahwa masyarakat dalam keadaan aman dan penanganan terhadap dampak gempa dilakukan dengan secepat mungkin,” ujar Abdul Muhari.

Dari hasil asesmen BNPB, dilaporkan bahwa ada dua keluarga yang terkena dampak langsung dari gempa tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa. Abdul Muhari menambahkan bahwa kondisi di lapangan sudah terkendali dan masyarakat secara umum tidak menunjukkan kepanikan berlebihan.

“Kami terus memantau situasi dan memastikan bahwa seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi serta personel gabungan akan tetap bersiaga untuk kemungkinan bencana susulan,” tegasnya.

Gempa bumi yang mengguncang Gianyar ini diikuti oleh lima kali gempa susulan kecil hingga pukul 13.55 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di darat, dua kilometer timur laut Gianyar, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG juga mengonfirmasi bahwa gempa tersebut merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat Bali.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault, dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelas Abdul Muhari.

BNPB, bersama dengan BPBD dan pihak terkait, telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pemulihan cepat dan meminimalisir dampak dari gempa bumi tersebut.

Tim tanggap darurat terus bekerja di lapangan untuk memastikan bahwa semua fasilitas yang terdampak dapat segera diperbaiki dan masyarakat yang terdampak mendapat bantuan yang diperlukan. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, terus dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar.

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, BNPB juga mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. Patuhi petunjuk dari tim tanggap darurat dan jangan ragu untuk melapor jika membutuhkan bantuan,” tambah Abdul Muhari.

Sementara itu, pemerintah daerah Gianyar bersama dengan BNPB dan BPBD, sedang mempersiapkan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan bahwa infrastruktur publik yang rusak akibat gempa dapat segera diperbaiki. Fokus utama dari upaya pemulihan ini adalah untuk memastikan bahwa layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan tetap dapat diakses oleh masyarakat tanpa gangguan.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul BNPB Ungkap Penanganan Cepat Kerusakan Akibat Gempa di Bali yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Siti Nur Azizah

seorang content writer yang comel