NOBARTV NEWS Lebih dari 60 orang dilaporkan meninggal dunia di tiga wilayah bagian India akibat banjir parah yang disebabkan oleh hujan lebat yang terus menerus turun selama beberapa hari terakhir. Kejadian ini menciptakan situasi darurat yang memerlukan respons cepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan militer. Pejabat setempat mengungkapkan, banjir yang melanda negara bagian Gujarat, Andhra Pradesh, dan Telangana ini telah menimbulkan kerusakan yang meluas dan mengancam keselamatan serta kehidupan warga setempat.
Di negara bagian Gujarat, yang berada di barat India, dilaporkan mengalami jumlah kematian tertinggi akibat banjir ini, dengan lebih dari 45 orang kehilangan nyawa.
Wilayah ini telah mengalami hujan deras sejak 27 Agustus, yang menyebabkan banjir besar dan kerusakan infrastruktur yang parah. Banjir telah melanda banyak daerah di Gujarat, menghancurkan rumah-rumah, dan merendam jalan-jalan utama. Situasi ini memaksa banyak orang untuk mengungsi dan mencari perlindungan di tempat-tempat yang lebih aman.
Pemerintah setempat di Gujarat telah mengerahkan tentara untuk membantu dalam operasi penyelamatan dan pemulihan. Pasukan dan peralatan khusus dikerahkan untuk mencari korban yang masih terjebak, memberikan bantuan darurat, dan memperbaiki infrastruktur yang rusak. Langkah ini menunjukkan upaya besar-besaran dari pihak berwenang untuk mengatasi dampak bencana dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak.
Sementara itu, di negara bagian Telangana, jumlah kematian dilaporkan mencapai sembilan orang. Banjir di Telangana juga telah menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk kerusakan pada rumah-rumah dan fasilitas publik.
Kepala Menteri Telangana, Revanth Reddy, mengumumkan paket bantuan keuangan sebesar 500 ribu Rupee India (sekitar Rp92,6 juta) untuk keluarga-keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka akibat bencana ini. Selain itu, Reddy mendesak pemerintah federal untuk mengklasifikasikan bencana ini sebagai “bencana nasional” guna mempermudah akses bantuan dan sumber daya yang diperlukan untuk pemulihan.
Di Andhra Pradesh, yang terletak di selatan India, dilaporkan 10 orang meninggal dunia akibat banjir. Kepala Menteri Andhra Pradesh, N. Chandrababu Naidu, telah berjanji untuk mempercepat upaya bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Dalam pernyataannya, Naidu menyampaikan harapan agar masyarakat tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi krisis ini. Upaya bantuan yang dilakukan mencakup distribusi makanan, obat-obatan, dan perlengkapan darurat kepada mereka yang membutuhkan.
Banjir yang melanda ketiga negara bagian ini telah menarik perhatian pemimpin politik dan masyarakat luas. Pemimpin oposisi, Rahul Gandhi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta para pemimpin serta anggota Kongres untuk memobilisasi sumber daya dalam upaya bantuan dan penyelamatan. Gandhi mengungkapkan keprihatinannya melalui media sosial dan mendesak agar semua pihak yang terlibat memberikan dukungan maksimal untuk membantu mereka yang terdampak oleh bencana ini.
Pemerintah pusat juga turut terlibat dalam penanganan bencana ini dengan mengkoordinasikan upaya bantuan dari berbagai lembaga. Sumber daya yang ada saat ini difokuskan untuk mendukung operasi penyelamatan, memberikan bantuan kepada para pengungsi, dan memulihkan kondisi pasca-bencana.
Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah negara bagian, serta lembaga-lembaga lainnya sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang tepat dan proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: