NOBARTV NEWS Pada Kamis, 29 Agustus 2024, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengadakan pertemuan penting dengan para pemimpin badan-badan PBB di Republik Demokratik Kongo. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas wabah cacar monyet (monkeypox/mpox) yang tengah melanda wilayah tersebut, dengan fokus khusus pada pendekatan terpadu untuk menangani krisis kesehatan ini.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang memimpin WHO dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal, menyampaikan kepada publik melalui platform X bahwa pertemuan ini berpusat pada upaya kolektif untuk mengatasi wabah mpox, terutama di wilayah timur Republik Demokratik Kongo yang sedang mengalami konflik berkepanjangan.
“Pertemuan dengan kepala-kepala badan PBB di Kongo untuk membahas respons bersama kami terhadap wabah mpox di seluruh negeri, khususnya di wilayah timur yang terkena dampak konflik,” ungkap Tedros.
Wilayah timur Republik Demokratik Kongo telah lama dikenal sebagai area dengan ketegangan dan ketidakstabilan politik yang tinggi.
Keadaan ini memperburuk situasi wabah cacar monyet, yang telah mengganggu sistem kesehatan dan layanan publik di daerah tersebut. Wabah mpox, yang pertama kali terdeteksi pada awal tahun ini, telah menyebar dengan cepat, mengancam kesehatan masyarakat dan menguji kemampuan respons kesehatan negara tersebut.
Selama pertemuan tersebut, para peserta mendiskusikan berbagai langkah strategis untuk memperkuat respons terhadap wabah ini.
Langkah-langkah utama yang disepakati mencakup peningkatan pemantauan penyakit, penguatan kesadaran masyarakat, dan memastikan akses vaksin yang memadai untuk pasien kritis serta kontak mereka. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperlambat penyebaran penyakit dan mengurangi dampaknya terhadap populasi yang terkena dampak.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai pihak dalam menghadapi wabah ini.
“Kami sepakat bahwa dengan tindakan dan koordinasi yang terpadu, kami dapat mengendalikan wabah mpox,” ujarnya.
Pentingnya pertemuan ini tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat klasifikasi mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh WHO.
Wabah cacar monyet telah menyebar ke dua belas negara di wilayah Afrika, dengan lebih dari 15.000 kasus yang dicurigai telah dilaporkan. Angka ini menunjukkan skala serius dari wabah ini dan kebutuhan mendesak untuk tindakan global yang terkoordinasi.
Dalam konteks ini, Republik Demokratik Kongo tetap menjadi pusat wabah, dengan angka kasus yang terus meningkat dan tantangan besar dalam mengelola penyebaran penyakit. Negara ini, bersama dengan Burundi dan beberapa negara lain di Afrika Timur, akan segera menerima vaksin sebagai bagian dari upaya respons internasional.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) berperan penting dalam koordinasi distribusi vaksin, yang diharapkan dapat membantu memperlambat penyebaran penyakit dan melindungi populasi yang rentan.
Dalam diskusi yang berlangsung selama pertemuan tersebut, para peserta juga membahas kebutuhan untuk memperkuat sistem kesehatan lokal dan meningkatkan kapasitas deteksi dan respon terhadap wabah. Penguatan sistem kesehatan lokal menjadi kunci dalam menghadapi wabah yang berlangsung lama, terutama di daerah-daerah yang mengalami konflik atau ketidakstabilan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
LINK LIVE STREAMING BOLA HARI INI
~ Link Live Brentford vs Ipswich Town
~ Link Live Brighton vs Wolverhampton
~ Link Live Manc City vs Southampton
~ Link Live Everton vs Fulham
~ Link Live Chelsea vs Newcastle
~ Link Live Crystal Palace vs Tottenham
~ Link Live West Ham vs Manchester United
~ Link Live Arsenal vs Liverpool