Properti & Real Estate

Benarkah IKN Berdampak pada Properti Jakarta dan Kalimantan?



NOBARTV NEWS Dampak IKN tidak hanya akan mengubah lanskap politik dan administratif, melainkan juga berpotensi memberikan dampak yang besar terhadap pasar properti di ibu kota yang selama ini menjadi salah satu pusat ekonomi utama di Indonesia. 

Perpindahan Ibu Kota Negara merupakan keputusan strategis yang tidak hanya akan mempengaruhi infrastruktur fisik, melainkan juga dinamika sosial ekonomi di sekitarnya.

Dengan adanya pemindahan ini, para pelaku industri properti juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi adanya perubahan yang signifikan dalam hal permintaan, penawaran, dan harga properti.

Lantas, bagaimana pemindahan Ibu Kota Negara ini akan mempengaruhi sektor industri di pasar properti Jakarta dan Kalimantan? Bagaimana dampaknya terhadap investor properti di Jakarta dan Kalimantan?

Pemindahan IKN di Kalimantan

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan merupakan langkah besar yang diambil oleh pemerintah Indonesia. Langkah ini diambil dengan maksud untuk mendistribusikan pembangunan secara lebih merata, sekaligus untuk mengurangi tekanan yang dialami Jakarta sebagai pusat pemerintahan.

Menurut Bhuana Jaya, pemindahan Ibu Kota Negara akan memberikan peluang baru bagi sektor properti di tempat barunya. Banyak investor akan melirik potensi investasi properti di kawasan tersebut. Sementara harga tanah dan properti di sekitar lokasi baru tentu akan naik dengan cepat akibat tingginya permintaan.

Dampak IKN pada Pasar Properti Jakarta

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur diperkirakan akan membawa dampak yang cukup signifikan pada pasar properti di Jakarta. Apa saja dampak yang mungkin akan terjadi? 

  • Penurunan Permintaan Properti Komersial

Dengan adanya perpindahan pusat pemerintahan, banyak sekali kantor pemerintah dan perusahaan yang berkaitan dengan pemerintahan juga diperkirakan akan pindah ke IKN baru. 

Hal ini tentunya akan mengurangi permintaan ruang kantor di Jakarta yang mengakibatkan penurunan harga serta tingkat hunian properti komersial.

  • Transformasi Fungsi Lahan

Sebagian lahan yang sebelumnya sudah digunakan untuk keperluan pemerintahan akan beralih fungsi menjadi area komersial atau residensial baru. Hal ini tentunya akan membuka peluang untuk pengembangan properti baru. Meskipun hal tersebut mungkin memerlukan waktu dan investasi yang signifikan untuk realisasinya.

Untuk sektor properti selain hotel memang tidak terlalu berpengaruh terhadap pindahnya IKN dari Jakarta ini. Beberapa pakar bahkan berpendapat bahwa pemindahan IKN bisa memberikan kesempatan untuk mengurangi kepadatan di Jakarta, serta meningkatkan kualitas hidup melalui penataan ulang ruang kota.

Jadi, secara keseluruhan pemindahan IKN ini akan menciptakan tantangan dan peluang baru bagi pasar properti di Jakarta. Selain itu, stakeholder pada sektor ini pun perlu dipersiapkan untuk beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.

  • Pergeseran Fokus Investasi

Para investor mungkin akan mengalihkan fokusnya ke properti yang ada di sekitar IKN baru. Hal ini terjadi karena potensi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang ada di IKN. Investasi properti di Jakarta juga mungkin akan melambat seiring dengan berkurangnya minat dan peluang baru di lokasi IKN.

Dampak IKN di Balikpapan – Samarinda (Kalimantan)

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa okupansi hotel di Kalimantan Timur sudah hampir full booked menjelang HUT RI yang akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Sri Wahyuni juga mengatakan bahwa saat ini tingkat okupansi hotel di Balikpapan dan Samarinda (Balsam) sudah mencapai 90%. Banyaknya kamar hotel yang dipesan dikarenakan ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan di sana. Baik kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian dan lembaga, pemerintah, maupun perusahaan swasta.

Selain itu, berdasarkan laporan, pada periode Januari hingga April 2024, pencari properti yang ada di IKN didominasi oleh generasi muda dengan rentang usia 18-34 tahun. Pencari properti di IKN juga diikuti oleh orang-orang yang berusia 25-64 tahun. 

Dikatakan bahwa ketertarikan terhadap proyek IKN inilah yang menjadi faktor signifikan sehingga bisa menarik minat generasi muda dalam mencari properti di kawasan tersebut. 

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Benarkah IKN Berdampak pada Properti Jakarta dan Kalimantan? yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: