NOBARTV NEWS Netizen kritik jersey Suwon, Klub Korea Selatan Suwon FC menjadi sasaran kritik netizen Indonesia. Pasalnya, klub yang berkompetisi di ajang K League 1 itu menjadikan Arhan sebagai model dalam peluncuran jersey terbaru mereka .
Sudah setengah tahun lamanya Arhan membela klub Korea Selatan Suwon FC. Tapi sayangnya, ia belum mendapatkan apa yang menjadi tujuan banyak pesepakbola yaitu ‘jam terbang tinggi.’
Kondisi ini sudah pernah dirasakan Arhan sebelumnya. Pada musim sebelumnya, bek sayap kiri Timnas Indonesia itu bermain untuk klub Jepang Tokyo Verdy. Di Verdy, Arhan sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi. Alhasil, dengan keputusan penuh, ia akhirnya pindah ke Suwon FC.
Kepindahan Arhan dari Verdy ke Suwon mendapat dukungan dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Tapi sayang, seperti yang disebutkan tadi, sejak pindah ke Suwon Januari lalu, Arhan jarang dimainkan. Ia tercatat baru satu kali bermain di ajang K League 1. Saat itu, Arhan dimasukkan di babak kedua ketika Suwon menjamu Jeju United FC di pekan ke-14.
Mirisnya, dalam laga debutnya 26 Mei itu, Arhan cuma tampil selama tiga menit. Hal itu dikarenakan ia mendapat kartu merah langsung akibat pelanggaran keras yang dilakukannya. Hingga saat ini, pertandingan itu masih menjadi pertandingan terakhirnya bersama Suwon. Padahal, saat ini, ajang K League 1 sudah memasuki pekan ke-23. Nama Arhan sempat masuk di daftar pemain cadangan di pekan ke-22 dan 22, tetapi saat itu ia tak dimainkan oleh sang pelatih Kim Eun-joong.
Dan tiba-tiba, beberapa waktu lalu, Suwon merilis jersey terbaru mereka di akun media sosialnya. Lucunya, jersey tersebut menampilkan sang model yakni Pratama Arhan.
Padahal, pada umumnya adalah klub akan menggandeng pemain intinya dalam sebuah sesi perkenalan jersey terbaru. Namun lucunya, dalam kasus ini, Arhan justru dijadikan sebagai modelnya.
Tak pelak, hal ini langsung direspons oleh netizen Indonesia. Mereka ramai-ramai berkomentar dan mengkritik keputusan Suwon menjadikan sang pemain sebagai model. Rata-rata, kritik tersebut ditujukan karena Arhan yang tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain. Alih-alih memuji, netizen justru beranggapan kalau Suwon hanya menggaet Arhan sebagai alat marketing saja.
“Direkrut bukan untuk jadi pemain tapi jadi brand ambassador,” tulis seorang netizen.
Beberapa netizen lainnya justru meminta Suwon untuk segera memajual sang pemain jika tidak diberikan kesempatan bermain.
“Beri dia main. Kalau tidak jual ke klub lain,” ucap netizen lainnya.
“Hanya untuk kebutuhan sosial,” kata seorang warganet.
“Jangan kalian bikin Pratama Arhan jadi pajangan saja!!!” balas netizen lainnya dengan kesal.
Jersey terbaru Suwon ini merupakan jersey ketiga klub. Dengan warna biru langit yang elegan, jersey tersebut menampilkan warna cerah dan kasual serta indah.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: