NOBARTV NEWS – PSSI meminta pelatih senior untuk mengajari para pelatih muda di Indonesia.
Baru-baru ini, PSSI resmi mendatangkan sosok pelatih asing asal Jepang bernama Satoru Mochizuki. Satoru Mochizuki merupakan pelatih yang sudah lama dinanti-nantikan oleh publik sepak bola tanah air. Ya, pelatih berkepala plontos itu akan menukangi Timnas putri Indonesia.
Tahun lalu hingga saat ini, PSSI secara terus menerus didesak untuk membuat Liga sepakbola putri Indonesia. Sebab tak bisa dipungkiri, sebuah tim nasional akan sangat terpengaruh dengan adanya liga atau kompetisi domestik masing-masing.
Menariknya, Timnas putri Indonesia bisa dibilang cukup berprestasi dibanding dengan Timnas Indonesia senior. Akan tetapi, yang menjadi permasalahannya adalah mereka tidak mempunyai liga sedangkan pria (Liga 1 hingga Liga 3 Nasional) ada.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk membuat ekosistem sepakbola putri yang lebih baik, langkah awal yang dilakukan PSSI adalah dengan mendatangkan pelatihnya lebih dulu. Maka dengan demikian, terpilihlah sosok Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas putri Indonesia yang baru.
Kehadiran sosok Satoru pun tidak hanya membawa angin segar bagi persepakbolaan putri tanah air. Namun ia juga menjadi sebuah keuntungan karena kini Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur ditangani oleh para orang-orang yang kompeten. Dari empat pelatih di Timnas Indonesia dalam berbagai kelompok umur, tiga di antaranya merupakan pelatih yang kaya pengalaman.
Di Timnas Indonesia senior dan U-23, ada Shin Tae-yong. Adapun untuk Timnas putri ada Satoru Mochizuki. Sedangkan untuk Timnas Indonesia U-19 sudah ada sosok Indra Sjafri. Hanya Timnas Indonesia U-17 yang diketahui dipegang oleh pelatih baru yakni Nova Arianto.
Oleh karena itu, dengan banyaknya pelatih senior di Timnas Indonesia saat ini, Erick Thohir mendorong mereka untuk mengajari para pelatih muda Indonesia.
“Masing-masing Coach wajib melatih pelatih muda. Kalau STY (Shin Tae-yong) wajib melatih pelatih Indonesia muda. Begitu juga coach Indra (Sjafri) harus punya pelatih muda,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Semua pelatih saya kasih target, Coach Indra saya kasih target U-20 dan U-17. Coach Nova juga saya berikan target. Sama seperti Coach Bima waktu dulu untuk lolos grup di Piala Dunia U-17 (2023), dengan prestasi yang sebetulnya luar biasa dengan dua kali imbang dan sekali kalah tapi tidak lolos,” ucapnya menambahkan.
“Apa saya tidak apresiasi Coach Bima? Saya apresiasi cuma dari misinya tidak sesuai target. Karena itu saya berikan kepada pelatih lain, Coach Nova. Saat ini Coach Bima berada di ekosistem Coach Indra,” katanya lagi.
“Apakah nanti ada penugasan lain buat Coach Bima? Bisa saja karena Coach Bima juga membawa kita juara AFF U-16 (2022) lalu. Tapi saya profesional saya mengharapkan semua pelatih punya target,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: