NOBARTV NEWS – Nova Arianto menerapkan aturan ketat kepada anak asuhnya di Timnas Indonesia U-17. Ia tak segan-segan mencoret pemainnya jika terus-menerus melakukan pelanggaran. Hal ini sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia senior Shin Tae-yong.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia U-17 kini dipimpin oleh nahkoda baru yakni Nova Arianto. Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 ini dipegang oleh Bima Sakti. Bima sempat memimpin skuad Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023 kemarin. Sayangnya, dalam ajang tersebut, Arkhan Kaka dkk terhenti di fase grup.
Beberapa bulan setelah Piala Dunia U-17 itu, PSSI akhirnya mengumumkan nama baru sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17. Adalah Nova Arianto, asisten pelatih Shin Tae-yong itu resmi ditunjuk dengan beberapa target pribadi yang diusungnya.
Beberapa waktu lalu, Nova menjelaskan target terkait anak asuhnya di skuad Timnas Indonesia U-17. Nova yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu menargetkan anak asuhnya lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025.
“Jujur, target belum ada dari PSSI. Tetapi, secara pribadi saya ingin lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-17. Piala AFF sebenarnya jadi persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-17 sehingga fokusnya ada di sana,” ujar Nova di tengah sesi latihan Timnas Indonesia U-17.
Lebih lanjut, kata Nova lagi, ia juga membuka pintu kepada para pemain diaspora yang ingin memperkuat Timnas Indonesia U-17.
“Kemungkinan itu pasti selalu ada, dan saya bilang untuk menjadi tim nasional punya hak dan kewajiban, haknya adalah untuk semua pemain Indonesia yang punya paspor Indonesia, mereka punya hak untuk bermain bagi tim nasional,” ucapnya menambahkan.
“Kewajibannya adalah kalau kita memanggil mereka, mereka wajib membela tim nasional. Peluang itu sangat besar dan kita lagi mencari data-data pemain kita yang pastinya punya paspor Indonesia.
Selain itu, Nova juga menerapkan aturan yang cukup ketat untuk anak asuhnya. Aturan ketat tersebut sebelumnya sudah pernah diterapkan oleh Shin Tae-yong. Aturan tersebut meliputi jam makan hingga pemain yang harus rela handphone-nya dikumpulkan setiap malam.
“Ada aturan, salah satunya HP kami kumpulkan setiap malam pukul 21.30 WIB. Saya juga tekankan kepada mereka masalah kedisiplinan karena tadi ada pemain yang telat datang makan siang,” jelas Nova.
Jika terdapat pemain yang melakukan kesalahan alias lalai dengan aturan tersebut, Nova dengan tegas tak akan segan-segan untuk mencoret namanya.
“Itu tidak baik. Di usia muda kalau tidak disiplin itu susah. Jadi saya pastikan kalau dia melakukan lagi, bisa-bisa dia kami pulangkan,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: