NOBARTV NEWS – Chow Yun Damanik dipastikan gagal perkuat Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2023. Walaupun demikian, sang pemain diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa mendatang.
Sebagaimana diketahui, sejatinya, pada Piala Dunia U-17 2023 ini, skuad Garuda Asia hampir pasti diperkuat oleh tiga pemain keturunan yang saat ini meniti karier di luar negeri. Mereka adalah Welber Jardim (Sao Paulo FC U-17), Amar Rayhan Brkic (TSG 1899 Hoffenheim U-17), dan Chow Yun Damanik (Lausanne U-17).
Ketiga pemain keturunan tersebut sudah mengikuti pemusatan latihan dan juga tampil dalam beberapa laga uji coba bersama skuad Garuda Asia di Jerman. Salah satu pemain yakni Amar Rayhan Brkic bahkan telah menciptakan gol perdananya bersama Timnas U-17.
Sayangnya, ketika para rombongan skuad Timnas Indonesia U-17 kembali ke tanah air, ada satu kabar buruk menimpa mereka. Salah satu pemain keturunan yakni Chow Yun Damanik dipastikan batal perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 mendatang. Hal ini dikarenakan Chow tidak memiliki paspor Indonesia kendati orangtunya (ibu) adalah perempuan asli tanah air.
Jadi, ibu Chow telah pindah kewarganegaraan dari Indonesia ke Swiss. Dan yang menjadi pertanyaan PSSI adalah kapan ia pindah kewarganegaraan. Apakah ketika Chow sudah lahir atau belum. Hal yang menjadi permasalahan kemudian hari adalah berkas terkait kapan perpindahan kewarganegaraan itu tak kunjung dikirimkan (Ibu Chow) ke PSSI. Padahal, waktu pelaksanaan Piala Dunia U-17 semakin dekat dari hari ke hari.
“Apabila diketahui sang ibu melepas WNI setelah anak lahir. Bisa dibantu termasuk subyek dwi kewarganegaraan dengan telaahan dari Ditjen AHU. Sehingga dapat mengajukan paspor WNI dengan status dwi kewarganegaraan dengan batas memilih di usia 21,” kata salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
“Opsi yang paling memungkinkan adalah ketentuan sang ibu dapat membuktikan pelepasan WNI setelah sang anak lahir,” ucapnya menambahkan.
“Apabila WNI sang ibu dilepas sebelum sang anak lahir anak tersebut otomatis WNA. Kami terus melakukan komunikasi sampai kemarin meminta dokumen kapan pelepasan WNI Ibunya, yang sayangnya sampai hari ini tidak bisa diberikan oleh keluarganya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus III Menteri BUMN itu.
“Jadi kami dari PSSI walau sangat berat tetap harus mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia dan tidak bisa melanggar regulasi tersebut karena tidak ada yang boleh dikecualikan,” jelasnya lagi.
Padahal, jika mengikuti apa yang diinginkan oleh Bima Sakti dan Frank Wormuth, nama Cho Yun Damanik sejatinya layak masuk ke skuad utama Timnas U-17. Pelatih dan konsultan Timnas Indonesia U-17 itu sepakat untuk membawa Cho Yun ke Indonesia. Sayangnya, hanya gara-gara masalah di atas, sang pemain kini dipastikan batal memperkuat skuad Garuda.
Walaupun demikian, di masa mendatang, Cho diharapkan bisa dan masih mau memperkuat Timnas Indonesia. Satu-satunya cara di masa depan bagi sang pemain untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia adalah dengan melakukan proses naturalisasi seperti beberapa pemain (senior) lainnya.
“Kalau tidak bisa sekarang nanti kan bisa. Kita sudah punya database kan. Mudah-mudahan nanti pas mulai masuk senior sudah bisa kita naturalisasi,” tutup Arya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: