NOBARTV NEWS – Ketua BTN (Badan Tim Nasional) Sumardji menyebut Thomas Doll tidak mendukung program Timnas Indonesia. Hal itu lantaran sang pelatih enggan melepas pemainnya ke Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa malam (8/8) lalu, Shin Tae-yong melalui PSSI telah memanggil 23 pemain guna persiapan jelang even Piala AFF U-23 2023. Di even tersebut, skuad Garuda tergabung dalam grup B bersama Timnas Timor-Leste U-23 dan Timnas Malaysia U-23. Even ini sendiri akan digelar pada 18 sampai 26 Agustus mendatang.
Adapun dari pemanggilan 23 pemain tersebut, keseluruhannya diminta untuk mengikuti pemusatan latihan yang dijadwalkan terlaksana pada Kamis (10/8) kemarin. Tapi mirisnya, dari 23 pemain yang dipanggil, sebanyak 6 punggawa belum bergabung. Padahal, seluruh pemain yang dipanggil berkarier di liga lokal. Oleh sebab itu, seharusnya, seluruh pemain tersebut sudah ada semuanya di TC hari pertama kemarin.
Salah satu pemain yang tak kunjung bergabung adalah Rizky Ridho. Diketahui, bek tengah milik Persija Jakarta itu masih ditahan oleh pelatihnya Thomas Doll. Doll masih belum menerima karena beberapa kali ia harus kehilangan pemain pentingnya di tengah-tengah kompetisi. Di musim lalu, Persija menjadi tim yang paling sering kehilangan pemain akibat diminta untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
“Sempat 5 pemain (Persija), akhirnya hanya Rizky Ridho, sebelumnya memang 5 pemain lalu 2 dan sekarang 1 pemain,” kata Thomas Doll pasca pertandingan Persija vs Borneo FC beberapa hari lalu.
Kata Doll, ia menilai sang pemain lebih baik untuk berada di klubnya dibanding harus bergabung di pemusatan latihan.
“Dia (Rizky Ridho) lebih baik di sini karena sekarang sedang di tengah-tengah kompetisi. Saya akan menangani Persija, kami sedang di kompetisi, kami punya target juga,” ujarnya menambahkan.
“Hal seperti ini cuma terjadi di sini, ini juga sudah terjadi musim lalu. Ketika di Yogyakarta musim lalu, enam pemain dipanggil timnas. Saya tak mau bicara lebih lagi soal bullsh*t ini,” ucapnya memungkasi.
Atas hal tersebut, Ketua BTN (Badan Tim Nasional) dan juga manajer Timnas Indonesia U-23 Sumardji angkat suara.
“Kalau yang saya dengar, karena kebetulan saya tidak ikut saat pertemuan kemarin, yang ikut pak Hendri, Coach Shin Tae-yong, Thomas Doll, dan manajemen,” buka Sumardji.
“Jadi disampaikan akan dikirim pemain yang memang di lebel duanya, tetapi tidak mungkin yang kita mau grade A, tapi dikasih grade B. Ya kan tidak mungkin. Artinya memang dari awal pelatih Persija sudah melarang tidak memberikan dengan berbagai alasan,” ucapnya menambahkan.
“Jadi kalau selama ini beralasan bahwa kita tidak pernah diajak bicara Shin Tae-yong, buktinya kita sudah turuti apa maunya, tapi faktanya sama saja , tidak ada,” ujarnya sedikit kesal.
“Kesimpulannya memang dalam hati kecil saya, sejak saya ditunjuk oleh rekan-rekan jadi Ketua BTN. Feeling saya mengatakan memang pelatih asing Thomas Doll tidak dukung program timnas,” tutup pria yang juga merupakan Perwira Polri tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Stetmen yg terlalu gegabah