Manajer Timnas U-23 Jelaskan Alasan Hapus Ivar Jenner dan Rafael Struick dari Daftar TC Timnas U-23

NOBARTV NEWS – Manajer Timnas Indonesia U-23 Sumardji menjelaskan di balik alasan PSSI menghapus nama dua pemain abroad Ivar Jenner dan Rafael Struick dari TC Timnas Indonesia U-23.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, selama dua malam berturut-turut, PSSI mengunggah dua daftar berbeda terkait nama-nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23.

Awalnya, pada Senin malam (7/8) kemarin, PSSI lewat berbagai platform media sosialnya mengunggah daftar 26 pemain yang diminta untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2023. Akan tetapi, tak berselang lama setelah itu, PSSI menarik unggahan tersebut dengan menghapusnya.

PSSI sendiri tak memberikan penjelasan terkait alasannya menghapus postingannya. Walaupun demikian, poster terkait nama-nama pemain yang tercantum sudah tersebar di berbagai media sosial lainnya. Saat itu, dari 26 nama yang sempat muncul, dua di antaranya merupakan pemain abroad. Mereka adalah Ivar Jenner (Jong FC Utrecht U-21) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).

Akan tetapi, satu malam sesudahnya – atau pada Selasa malam (8/9), PSSI kembali mengunggah poster baru dengan tampilan nama yang berbeda. Jika di awal PSSI memanggil 26 pemain, justru kali ini hanya terdapat 23 nama saja. Anehnya, nama Witan Sulaeman yang masuk di daftar awal justru menghilang. Bahkan, dua pemain abroad yang sempat masuk Rafael dan Ivar juga tidak terdaftar lagi. Dengan demikian, ke-23 nama pemain yang mendapat panggilan murni semuanya berasal dari liga lokal tanpa melibatkan pemain abroad.

Atas hilangnya nama Ivar Jenner dan Rafael Struick itu, Manajer Timnas Indonesia U-23 Sumardji angkat bicara. Dalam keterangannya, Sumardji menyebut keduanya tidak mendapat restu dari masing-masing klubnya untuk memperkuat Timnas Indonesia. Akibatnya, Sumardji hanya bisa memanggil pemain dari Liga 1 saja. Itupun, ia berharap banyak agar para klub (Liga 1) rela untuk melepas pemainnya.

“Mereka tidak diberi izin klubnya. Saya juga tidak memaksakan diri, tapi yang kami harapkan peran serta klub-klub untuk melepas pemain khususnya di Liga 1 itu,” kata Sumardji.

“Jadi pemanggilan awal kan Shin meminta yang dia inginkan. Jadi ada beberapa klub keberatan sehingga tidak diberikan,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, kata Sumardji lagi, akibat kompetisi domestik Liga 1 musim masih berjalan di tengah-tengah Piala AFF U-23, maka PSSI dan Timnas Indonesia sepakat dengan hanya mengambil maksimal dua pemain dari satu klub.

“Makanya kami memutuskan masing-masing klub (Liga 1) hanya dua pemain,” pungkas pria yang juga merupakan perwira aktif Polri itu.