NOBARTV NEWS – Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menolak stadion yang menjadi saksi meninggalnya ratusan jiwa itu untuk direnovasi. Namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan stadion tersebut akan tetap dibenahi.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 kemarin, telah terjadi tragedi mematikan dalam sejarah sepakbola tanah air – bahkan dunia. Tragedi tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Saat itu, salah satu pertandingan dalam ajang Liga 1 antara Arema FC Versus Persebaya Surabaya digelar. Laga ini tersaji di Stadion Kanjuruhan Malang. Namun sayangnya, pertandingan yang syarat gengsi ini justru dimenangkan oleh sang tamu Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Bajul Ijo sukses membungkam tuan rumah Arema dengan skor akhir 2-3.
Hasil memalukan yang diderita Arema membuat para suporternya merangsek masuk ke dalam stadion usai pertandingan. Singkatnya, demi meredam beberapa oknum suporter yang melakukan tindak kekerasan, aparat kemanan pun melemparkan gas air mata.
Puncaknya adalah mereka berlarian menyelamatkan diri. Dalam kondisi panik diiringi dengan gas air mata yang menyembur, mereka saling injak – yang ujungnya adalah kehabisan napas dan meninggal dunia. Dari keterangan yang bisa dihimpun, ratusan jiwa meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
Setelah itu, Pengadilan Negeri Surabaya juga telah menjatuhkan hukuman terhadap beberapa orang yang dianggap menjadi pemicu terjadinya kematian itu. Namun adapula beberapa di antara mereka yang dibebaskan.
Hal ini menjadi perhatian para keluarga korban – bahkan puncaknya adalah mereka tak sudi stadion tempat keluarganya meninggal itu untuk direnovasi.
Ya, beberapa waktu lalu, Stadion Kanjuruhan – yang merupakan saksi dari tragedi mematikan itu direncanakan akan direnovasi oleh PSSI. Bukan hanya Kanjuruhan saja, namun belasan stadion lainnya di Indonesia juga masuk dalam daftar stadion yang akan diperbaiki.
Akan tetapi, dari pihak keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, mereka menolak rencana tersebut. Alexander Siagian, salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dengan tegas menolak rencana pembangunan stadion yang rencananya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
“Kami sudah audiensi dengan DPRD Kabupaten Malang. Intinya, upaya yang kita lakukan ini merupakan wujud konkret dari proses penegakan hukum yang sampai sekarang ini belum terpenuhi,” kata Alexander Siagian minggu lalu.
“Proses rekonstruksi belum sama sekali dilakukan. Ini menjadi sesuatu yang krusial. Karena rekonstruksi itu merupakan satu metode dalam penyelidikan maupun penyidikan,” ujarnya menambahkan.
Akan tetapi, meskipun berbagai penolakan itu ditujukan kepada PSSI dan Pemerintah RI, namun Erick Thohir memastikan akan tetap melakukannya.
“Memang, ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi. Namun, keputusan harus diambil, stadion ini mau diapakan,” kata Erick Thohir.
“Karena pemerintah pusat telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu dari 22 stadion yang dibangun [direnovasi],” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mana baiknya aja