NOBARTV NEWS – Musim depan, PT LIB memperbolehkan bagi setiap tim di Liga 2 untuk merekrut pemain asing. Hal ini ditujukan agar kompetisi kasta kedua tersebut menjadi lebih berkualitas.
Seperti yang diketahui, Liga 2 merupakan salah satu kompetisi yang terdampak pasca Tragedi Kanjuruhan tahun lalu. Selain Liga 2, Liga 3 Nasional juga ikut terkena imbasnya.
Bagaimana tidak, di tengah-tengah kompetisi, terjadi sebuah tragedi mematikan dalam salah satu sejarah sepakbola di dunia. Tragedi yang terjadi di Liga 1 itu membuat kompetisi di bawahnya terkena imbasnya.
Mirisnya, pasahay bukan sebagai penyebab, tapi Liga 2 dan Liga 3 justru menjadi dua kompetisi yang menanggung akibat dari tragedi tersebut. Sementara itu, meskipun sempat dihentikan sebentar, akan tetapi Liga 1 tetap berjalan seperti biasa.
Adapun klub-klub Liga 2 dan Liga 3, beberapa di antaranya harus gulung tikar. Mereka membubarkan pemainnya karena sumber penghasilan dari pertandingan tak ada. Tidak ada yang menyalahkan klub-klub tersebut atas keputusan itu. Karena mau bagaimana lagi, satu-satunya jalan yang memang harus ditempuh adalah dengan membubarkan skuad untuk saat itu.
Namun kini, para pemilik klub bisa bernapas lega. Setelah lebih dari enam bulan tanpa kompetisi, Liga 2 Indonesia akan kembali bergulir pada awal September ini. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. PT LIB merupakan operator yang menaungi kompetisi sepakbola di Indonesia yaitu di Liga 1 dan 2. Kata Ferry Paulus, paling telat kick off Liga 2 akan digelar pada 8 September 2023.
“Hari ini kita ada pertemuan pemilik klub Liga 2. Ada beberapa poin yang disampaikan ke para pemilik klub. Pertama, kita tetapkan kick-off September awal, paling telat tanggal 8,” kata Ferry Paulus kepada awak media Kamis (20/07) kemarin.
Menariknya, kata Ferry Paulus lagi, setiap tim Liga 2 diberikan hak untuk mendaftarkan pemain asing. Hal tersebut bertujuan agar Liga 2 bisa naik kelas dan tentunya jadi lebih berkualitas.
“Klub semua yang selama ini ragu ada pemain asing atau tidak, hari ini sepakat bahwa klub-klub peserta Liga 2 boleh ada pemain asing,” tambah mantan Manajer Persija Jakarta itu.
“Karena memang ke depan kita punya Liga 2 mau naik kelas. Kalau enggak ada asing, valuasi liga akan kecil. Sehingga pemain asing jadi keharusan, tinggal stratanya saja.”
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Ferry menegaskan bahwa untuk klub yang tidak memiliki stadion, maka mereka diperbolehkan untuk sharing stadion dengan klub lain. Namun yang terpenting adalah mereka – para klub tersebut bisa mengatur waktu dengan teratur.
“Ada beberapa klub yang masih terkendala stadion. Di Sumatera, Stadion Teladan mau direnovasi. Tinggal PSDS. Klub di sana ada tiga, makanya penting agar jadwal bisa teratur,” jelasnya lagi.
“Proses perpindahan jadwal sangatlah penting, supaya stadion bisa sharing,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Opsi bagus