NOBARTV NEWS – Polemik terkait Jakarta Internasional Stadium masih terus berlanjut sampai saat ini. Setelah rumput dan Gate Zona Barat JIS disebut-sebut perlu perbaikan, kini atap JIS menurut ahli agronomi stadion Qamal Mustaqim juga perlu untuk dibongkar.
Sebagaimana diketahui, Jakarta Internasional Stadium menjadi topik ‘panas’ yang selalu dibahas dalam beberapa minggu ini. JIS yang dibangun dengan APBD DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan menjadi polemik berkepanjangan.
JIS disebut-sebut tak layak untuk menggelar even sekelas Piala Dunia U-17 2023. Ucapan ini muncul dari Kementrian PUPR, Kemenpora, hingga Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Oleh sebab itu, JIS kata orang-orang tersebut harus dibongkar dan direnovasi. Banyak hal yang menurut mereka menjadikan JIS wajib bongkar. Rumput tak sesuai standar FIFA hingga bus pemain dan ofisial tidak bisa keluar masuk.
Namun di satu sisi, JakPro mengkalim kalau stadion tersebut sudah memiliki standar FIFA sejak pertama kali dibuat. Oleh karena itu, alasan PSSI, Kemenpora, hingga Kementrian PUPR untuk merenovasi JIS dianggap memiliki unsur politis di dalamnya. Mengenai hal tersebut, Erick Thohir dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Dan ternyata, setelah rumput dan Gate Zona Barat JIS disebut butuh perbaikan, muncul pula pendapat lainnya kalau atapnya (JIS) juga perlu dibongkar. Hal itu disampaikan oleh tim Erick Thohir Qamal Mustaqim yang juga berstatus sebagai ahli agronomi stadion. Kata Thohir, rumput harus disinari cahaya matahari.
“Rumput harus ditambah matahari, atap harus dibuka. Kalau ditambah sinar matahari ya dibuka. Boleh diganti atapnya,” kata Thohir Qamal Mustaqim.
“Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 09.00 sampai 14.00. Ini yang masalah. [Walaupun] jenis rumput sama yang dipakai di [stadion] Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang,” paparnya menambahkan.
Sementara itu, sebelumnya – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut rumput JIS tidak berstandar berdasarkan evaluasi dari para ahli. Para ahli yang dimaksud Basuki sudah pernah mengevaluasi 22 stadion termasuk stadion-stadion yang digunakan untuk ajang Asian Games di Indonesia beberapa tahun silam itu.
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” kata Basuki Hadimuljono.
“Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti, kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Terus digoreng jis