NOBARTV NEWS – Dua kelompok suporter PSM Makassar terlibat bentrok ketika PSM menjamu Dewa United di pekan ke-dua Liga 1 musim 2023-2024 kemarin. Menyikapi insiden tersebut, PSM Makassar mengeluarkan lima poin pernyataan resminya.
Seperti yang diketahui, pada Sabtu (06/07) kemarin, juara bertahan Liga 1 PSM Makassar menjamu Dewa United di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sulawesi Selatan. Di laga ini, PSM Makassar dikalahkan oleh sang tamu dengan skor akhir 1-2.
Pemain asal Jepang milik PSM Makassar Kenzo Nambu mencetak gol pada babak pertama – tepatnya di menit ke-19. Tapi sayangnya, tim tamu berhasil comeback berkat dua gol yang masing-masing dikemas oleh pemain asal Yunani Dimitris Kolovos dan striker asal Brasil Alex Martins Ferreira. Selain dipermalukan di kandang sendiri, satu pemain PSM Makassar juga mendapat kartu merah. Erwin Gutawa diusir wasit di penghujung babak kedua.
Terlepas dari hasil pertandingan itu, sebuah insiden buruk terjadi di antara para suporter. Ya, dua kelompok suporter yang sama-sama mendukung PSM Makassar terlibat bentrok sehingga membuat beberapa orang terluka. Video bentrok tersebut tersebar di berbagai platform media sosial seperti instagram hingga twitter.
Kericuhan suporter di Liga 2023/24 sudah terjadi saat laga PSM Makassar vs Dewa United.
Pertama musim ini, dan semoga yang terakhir… 😢
📹@muktirakopic.twitter.com/vIGjR0xvjQ
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) July 8, 2023
Menyikapi hal tersebut, manajemen PSM Makassar sudah membuat beberapa poin pernyataan resmi. Hal utama yang disampaikan oleh PSM Makassar adalah permintaan maaf kepada seluruh insan sepakbola tanah air. Kedua, manajemen dengan keras dan tegas mengutuk insiden tersebut. PSM menyayangkan kejadian itu bisa terjadi di saat FIFA sedang mengawasi gerak-gerik sepakbola Indonesia.
“Pertama, manajemen PSM memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh insan sepak bola se-Indonesia atas tragedi tersebut.”
“Poin kedua, manajemen PSM mengutuk keras insiden tersebut sekaligus menyesalkan dan menyayangkannya.”
Berikutnya, dalam poin selanjutnya, PSM Makassar akan mengambil langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan meminta saran serta petunjuk dari PSSI, PT LIB, dan pihak kepolisian.
“Poin ketiga, manajemen akan mengambil langkah antisipatif untuk mencegah insiden ini terulang kembali. Termasuk berkoordinasi dan meminta arahan PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan Kepolisian Republik Indonesia,” tulis PSM Makassar dalam poin ketiganya.
Manejemen juga mengapresiasi aparat kemanan yang dengan sigap mengamankan pelaku kerusuhan sehingga kejadian tersebut tidak meluas. Respons cepat itu membuat pertandingan PSM Makassar Vs Dewa United bisa berjalan lancar hingga selesai.
“Pada poin keempat, manajemen mengucapkan terima kasih atas respon cepat dan tepat dari personel keamanan dalam menangani insiden ini. Sehingga insiden tidak meluas dan sama sekali tidak mengganggu jalannya pertandingan. Bahkan pihak yang terlibat bentrok langsung bisa dimediasi pihak kepolisian.”
Sebagai penutup, PSM meminta kepada seluruh suporter Juku Eja untuk terus menjaga nama baik klub. Serta meminta untuk tidak mengedepankan ego serta kepentingan masing-masing – yang justru bisa membuat rugi klub.
“Poin kelima, mengimbau kepada seluruh suporter untuk bersama-sama senantiasa menjaga nama baik PSM Makassar. Jangan lagi ada ego atau kepentingan-kepentingan kelompok yang justru merugikan PSM,” tutup pernyataan resmi tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Langsung dikurangi aja poinnya