NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali menegaskan terkait nasib pemain Timnas Indonesia jelang bergulirnya Liga 1 musim 2023-2024 mendatang. Erick mengancam untuk mengusir pelatih klub Liga 1 jika diketahui menolak untuk melepas pemainnya ke Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, permasalahan terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia sudah terjadi sejak PSSI masih dipimpin oleh Mochamad Iriawan. Ya, sejak tahun lalu, polemik pemanggilan ini masih menjadi permasalahan yang sangat penting untuk diperhatikan.
Tahun lalu misalnya. Ketika Timnas Indonesia usia muda (U-19) diminta untuk mengikuti pemusatan latihan jangka panjang di Eropa, beberapa pelatih Liga 1 menolak rencana tersebut. Dua pelatih yang diketahui terang-terangan menolak adalah Bernardo Tavares (PSM Makassar) dan Thomas Doll (Persija Jakarta).
Dua pelatih asing tersebut sempat menahan pemainnya ketika diminta untuk bergabung dengan TC skuad Garuda muda. Mereka beranggapan kalau TC bukanlah sesuatu yang amat penting untuk dilakukan. Selain itu, para pemain yang dipanggil juga merupakan andalan di klubnya masing-masing.
Polemik tersebut tidak berhenti di situ saja. Jelang Piala Asia U-20 2023 kemarin, Persija sampai menahan 9 pemainnya. Padahal, 9 pemain tersebut sudah diminta untuk mengikuti TC sebagai persiapannya jelang berlaga di Uzbekistan (tuan rumah Piala Asia -20) saat itu. Alhasil, polemik pun kembali terjadi. Thomas Doll dan Shin Tae-yong sempat terlibat perang urat syaraf lewat media.
Dan mirisnya lagi, Persija seperti tak kapok dengan kejadian kala itu. Ketika Ketua Umum PSSI sudah berganti, Thomas Doll lagi-lagi menahan dua pemain seniornya jelang laga FIFA Matchday Juni ini. Dua pemain yang ditahan adalah Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.
Padahal, Persija tidak sedang memiliki agenda apapun. Namun tim berjuluk Macan Kemayoran itu justru menahan keduanya. Shin Tae-yong, Manajer Timnas Indonesia, hingga Ketua Umum PSSI sempat kesal dengan perbuatan Persija. Erick menegaskan kalau kepentingan Timnas Indonesia berada di atas segalanya.
Dan baru-baru ini, menjelang kick off Liga 1 musim 2023-2024, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu kembali menegaskan bahwa program tim nasional adalah yang terpenting saat ini. Jadi, ketika Timnas Indonesia memiliki program baik itu pemusatan latihan atau sejenisnya, maka klub ‘wajib’ hukumnya untuk melepas mereka.
Kali ini, Erick mengancam siapapun mereka yang menolak untuk melepas pemainnya agar segera pergi dari Indonesia. Jika diperhatikan, maka kalimat yang dikeluarkan Erick tersebut lebih merujuk kepada pelatih asing yang saat ini melatih di klub-klub Indonesia.
“Ketika ada pemanggilan tim nasional, sesuai dengan kesepakatan antara PSSI dan Liga, mereka wajib merelease pemain,” kata Erick Thohir.
“Karena itu harus ada tanda tangan itu sehingga kalau pelatih-pelatih yang tidak punya komitmen untuk masa depan sepak bola Indonesia, hanya mencari nafkah di sini, enggak usah di sini lagi,” tambah eks Presiden Inter Milan itu.
Lebih lanjut, kata Erick, ia tidak ingin liga Indonesia dicap bagus namun tim nasionalnya terpuruk.
“Kita tidak mau liganya bagus, tim nasionalnya terpuruk,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mantap pak erik