NOBARTV NEWS – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB memutuskan untuk musim depan, juara Liga 1 akan diganjar hadiah senilai lima miliar Rupiah.
Angka di atas tentu jauh lebih besar dari hadiah yang diterima juara musim 2022-2023. Ya, sebagaimana diketahui, pada Liga 1 musim 2022-2023 kemarin, tim asal Sulawesi Selatan PSM Makassar resmi keluar sebagai juara. Tim berjuluk Juku Eja itu mengungguli dua pesaing terdekatnya di tabel klasemen akhir yaitu Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Namun mirisnya, saat itu PT LIB tidak memberikan hadiah sepeserpun kepada sang pemenang. Usut punya usut, ternyata sejak beberapa musim sebelumnya, juara Liga 1 memang tidak mendapatkan hadiah apapun. Hal itu diputuskan sebelum kompetisi dimulai.
Jadi, para pemilik klub telah bersepakat untuk tidak menerima hadiah sepeserpun jika Salah satu di antara mereka keluar sebagai juaranya. Namun dengan catatan, mereka akan mendapatkan subsidi pertandingan lebih banyak dari biasanya.
Akan tetapi, keputusan yang sudah disepakati oleh PT LIB dan para pemilik klub tersebut mendapatkan tentangan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Erick sempat marah akan hal itu. Ya, sang Ketua Umum memang baru-baru ini resmi menduduki kursi Kepemimpinan PSSI. Oleh sebab itu, ia tidak tahu dengan peraturan sebelumnya. Namun begitu ia mengetahuinya, ia mengaku kecewa dan meminta evaluasi di tubuh PT LIB terkait hadiah juara tersebut.
Sebagai gantinya, saat itu PSSI lewat Erick Thohir akhirnya memberikan hadiah senilai 2 miliar rupiah kepada PSM Makassar.
“Hadiah Championship (juara Liga 1) Rp 5 miliar. Kalau (hadiah) reguler series rasanya sangat bombastis. Kita buat tier berbeda. Ada fix kontribusi besar dibandingkan (musim-musim) yang lalu. Ada variabel kontribusi. Itu memuat aspek-aspek kompetitif dalam memberikan hadiah bagi klub,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin.
“Klub nomor 1 dalam ranking terbaik akan mendapat nilai lebih besar dibanding tim peringkat paling bawah. Sehingga (pendapatan) pundi-pundi finansial benar-benar bisa dibilang 3 kali lipat dari fix kontribusi yang didapat. Sehingga musim depan, klub-klub akan mendapat manfaat luar biasa,” ujarnya menambahkan.
Dan yang tentunya hal yang membikin Liga 1 lebih menarik musim depan adalah dengan diadakannya lagi sistem degradasi. Di musim 2022-2023 kemarin, PSSI dan PT LIB sepakat untuk meniadakan sistem degradasi tersebut. Hal itu lantaran Liga 2 dihentikan oleh mereka sehingga tak mungkin ada tim yang degradasi sementara kasta di bawahnya tidak ada yang promosi.
Semoga tdk di tunggak