NOBARTV NEWS – Erick Thohir sudah menyampaikan hasil studi banding PSSI dengan JFA dan DFB kepada Presiden RI Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, dalam kurun beberapa minggu ke belakang, Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajarannya wara-wiri untuk berkunjung ke dua pimpinan Federasi Sepakbola Jepang dan Jerman. Pertama, usai menemani Presiden RI Joko Widodo dalam KTT G-7 2023 di Hiroshima 21 Mei lalu, Erick langsung terbang ke Tokyo untuk bertemu dengan Presiden JFA Kozo Tashima.
Pertemuan tersebut membahas beberapa hal terkait kerjasama antara kedua federasi. Erick dalam keterangannya menyebut akan ada kerjasama terkait pengelolaan wasit, kemudian rencana PSSI untuk mendatangkan pelatih Timnas Indonesia wanita dari Jepang, dan beberapa hal lainnya.
Kedua, beberapa hari yang lalu, Erick secara khusus terbang ke Jerman dan ditemani oleh dua wakilnya yakni Zainudin Amali dan Ratu Tisha. Di sana, Erick mendapatkan sambutan dari DFB (Federasi Sepakbola Jerman). Pertemuan antara dua pemimpin federasi sepakbola tersebut menghasilkan beberapa hal. Salah duanya adalah terkait dengan pengelolaan liga yang di mana PSSI akan belajar dari DFL (Operator Liga Jerman) dan kedua, PSSI sepakat mencari Direktur Teknik baru dari negara Eropa tersebut.
Dan baru-baru ini, pada Selasa 13 Juni kemarin, Erick menyebut dirinya baru saja menyampaikan hasil studi banding ke dua negara tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo. Kata Erick, studi banding tersebut yaitu membahas terkait persiapan tim nasional dan pengelolaan even besar.
“Tadi pagi kan PSSI, saya bersama Pak Zainudin Amali diterima oleh Bapak Presiden untuk melaporkan bagaimana studi banding antara Indonesia, Jerman dan Jepang untuk persiapan tim nasional dan pengelolaan event besar secara menyeluruh,” kata Erick Thohir.
Lebih lanjut, kata Erick lagi, nantinya Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengeluarkan suatu terobosan dari hasil pertemuan itu. Terobosan yang dimaksud adalah terkait dengan keamanan di dunia olahraga.
“Nanti Pak Presiden dan Kapolri akan ada keputusan tersendiri, saya nggak bisa ngebocorin itu keputusan Presiden dengan Kapolri, bagaimana akan ada terobosan dari pemerintah untuk khususnya keamanan di dunia olahraga,” ujarnya menambahkan.
Hal tersebut tak lepas dari kekhawatiran FIFA yang di mana sepakbola Indonesia masih belum cukup aman untuk bisa disaksikan oleh semua kalangan. Oleh sebab itu, dari kunjungan PSSI ke JFA dan DFB itu, dibahas pula faktor apa saja yang membikin sebuah kompetisi atau even sepakbola bisa berjalan lancar. Dari hasil diskusinya dengan dua federasi itu, Erick menyampaikannya kepada Presiden RI. Setelahnya, Presiden akan memutuskan terobosan baru seperti yang disampaikan oleh Erick di awal tadi.
“Karena salah satu yang di-concern oleh FIFA sendiri yaitu mengenai bagaimana stadium safety dan security.”
“Nah ini akan ditingkatkan. Dan FIFA sendiri akan mengirim yang namanya stadium security itu di akhir tahun untuk mengecek lagi dan memang sejalan dengan renovasi 22 stadium yang sedang dilakukan Kementerian PUPR itu yang saya laporkan,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga bisa berjalan lancar