NOBARTV NEWS – Seorang pakar sepakbola Vietnam Vu Manh Hai meminta pemain Vietnam untuk tidak berkarir di Indonesia. Sebab menurutnya, Liga Vietnam berada di atas Liga 1. Hal tersebut pengecualian jika sang pemain mendapatkan bayaran yang tinggi.
Seperti yang diketahui, pada Liga 1 musim 2023-2024 mendatang, PSSI dan PT LIB sudah membuat regulasi baru terkait dengan jumlah kuota pemain asing untuk setiap klub. Untuk musim mendatang, setiap klub diperbolehkan untuk mendaftarkan enam pemain asing – yang salah satunya harus berasal dari Asia Tenggara atau ASEAN.
Dan sekitar satu bulan kurang jelang kick off Liga 1 musim 2023-2024 tersebut, 11 dari 18 tim Liga 1 diketahui sudah merekrut pemain asal Asia Tenggara. Mayoritas pemain yang sudah direkrut berasal dari Filipina, diikuti oleh Singapura, dan masing-masing satu pemain berasal dari Timor Leste, Thailand, dan Myanmar.
11 klub yang sudah merekrut pemain asal Asia Tenggara adalah Persib Bandung (Daisuke Sato, Filipina), Barito Putera (Mike Ottt, Filipina), Persik Kediri (Simen Lyngbo, Filipina), PSM Makassar (Kike Linares, Filipina), Persita Tangerang (Cristian Rontini, Filipina), PSS Sleman (Anthony Pinthus, Filipina), Madura United (Jakob Mahler, Singapura), Persebaya Surabaya (Song Ui Yong, Singapura), Borneo FC (Win Naing Tun, Myanmar), PSIS Semarang (Gali Freitas, Timor Leste) dan Bali United (Elias Dolah, Thailand).
Adapun tim yang belum mendaftarkan pemain ASEAN-nya adalah Arema Indonesia, Bhayangkara FC, Dewa United, Persikabo 1973, Persis Solo, Rans Nusantara FC, dan terakhir Persija Jakarta. Di antara ketujuh nama klub di atas, perhatian kita tentunya tertuju kepada nama terakhir yakni Persija Jakarta. Kenapa?
Diketahui, Persija merupakan tim papan atas – yang bahkan di musim kemarin (2022-2023) berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir Liga 1. Namun di musim ini, ia baru mendaftarkan dua pemain asing yakni Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura. Tidak ada pergerakan serius dari klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
Meskipun klub ibukota tersebut terbilang cukup pasif di bursa transfer kali ini, namun mereka dirumorkan sedang mengincar gelandang serang asal Vietnam Nguyen Quang Hai. Terlebih, sang pemain baru-baru ini memutuskan kontraknya dengan klub kasta kedua Liga Prancis Pau FC. Di laman Transfermarkt, nama Quang Hai juga dirumorkan akan hijrah ke klub ibukota.
Akan tetapi, di balik rumor tersebut, salah satu pakar sepakbola asal Vietnam Vu Manh Hai justru meminta kepada pemain Vietnam, termasuk Nguyen Quang Hai untuk tidak berkarir di Indonesia. Pasalnya, menurut Vu, level sepakbola Indonesia berada di bawah Vietnam. Akan tetapi, kata Vu lagi, para pemain Vietnam layak untuk mencoba Liga Indonesia dengan persyaratan. Syaratnya adalah mereka mendapatkan bayaran yang tinggi untuk bermain di sana.
“Menurut saya, level liga Indonesia mungkin masih kalah dengan V.League, jadi kalau pemain Vietnam datang ke sini, hanya untuk mengubah lingkungan,” kata Vu Manh Hai Selasa kemarin.
“Tentu saja, pergi ke sana untuk mengubah lingkungan juga menarik. Kalau Pihak Indonesia membuat proposal dengan aspek finansial yang baik, mengapa pemain Vietnam tidak pergi,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, kata Vu lagi, jika pemain Vietnam ingin berkarier di luar negeri khususnya Asia Tenggara, ia menyarankan mereka untuk hijrah ke Liga Thailand. Menurutnya, Liga Thailand berada di level yang lebih tinggi dari Vietnam.
“Di Asia Tenggara, jika pemain Vietnam berniat untuk pergi ke luar negeri, Thailand adalah tujuan yang bagus. Bagaimanapun, sepak bola profesional Thailand lebih baik dari kita, levelnya lebih tinggi dari V.League.”
“Di Liga Thailand, pemain Vietnam bisa bermain untuk 1 atau 2 tahun. Jika mereka masih dalam masa prima, mereka akan pergi ke Jepang dan Korea,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Terlalu meremehkan, semoga di era pak erik bisa lebih maju