NOBARTV NEWS – Sudah mulai bertugas sejak tiga bulan yang lalu, kepengurusan PSSI terpilih justru baru dilantik pada hari ini.
Sebagaimana diketahui, pada 16 Pebruari lalu, telah dilangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Dalam KLB tersebut, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan posisi Mochamad Iriawan. Dalam jajarannya, terpilih juga dua Wakil Ketua Umum yakni Ratu Tisha dan Zainudin Amali. Sementara itu, beberapa anggota Exco terpilih merupakan nama-nama baru. Walaupun demikian, adapula nama-nama lama seperti Juni Rachman, Hasnuryadi, hingga Pieter Tanuri.
Posisi Sekjen (Sekertaris Jenderal) PSSI tetap. Di masa kepemimpinan Erick Thohir saat ini, Yunus Nusi kembali menduduki posisi tersebut.
Lucunya, setelah KLB tersebut selesai dilakukan, para pengurus PSSI sudah mulai bekerja sejak saat itu juga. Terhitung, sudah tiga bulan mereka bekerja mengurusi persepakbolaan tanah air. Baik itu yang menyangkut Liga 1 – hingga kepentingan Timnas Indonesia. Untuk Timnas Indonesia, PSSI sudah memberikan lawan seperti Timnas Burundi pada Maret kemarin. Sedangkan untuk bulan Juni mendatang, PSSI sudah menemukan dua calon lawan bagi anak asuh Shin Tae-yong itu.
Namun ternyata, sudah tiga bulan bekerja, mereka justru baru dilantik pada hari ini (Jumat 26 Mei). Pelantikan pengurus PSSI tersebut dilakukan oleh Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Marciano Norman di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.
“Dengan memohon rahmat Tuhan YME dan atas ucapan janji yang telah diucapkan, saya selaku pimpinan KONI Pusat mengukuhkan dan melantik saudara-saudara sebagai pengurus pusat PSSI 2023-2027,” kata Marciano.
“Semoga Tuhan YME memberikan kita bimbingan dan kekuatan untuk membangun prestasi olahraga nasional, sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara,” ujarnya menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Erick Thohir memberikan statement singkatnya kepada awak media. Erick mewakili para pengurus yang terpilih mengaku tidak ada yang spesial untuk mengurus sepak bola Indonesia.
“Kami semua dari sini daripada pengurus tidak pernah merasa spesial karena mengurus sepak bola. Ini bagian dari olahraga Indonesia yang harus kita jaga sama-sama,” terang Erick Thohir.
“Ini tidak lain tentu karena kerja keras kepengurusan sebelumnya. Kenapa tadi saya sebut sepak bola adalah tradisi karena ini adalah tantangan dari kepengurusan saat ini, yaitu menjadikan prestasi sepak bola sebagai tradisi,” ujarnya menambahkan.
“Saya berharap pelantikan hari ini bukan merupakan langkah awal atau akhir kami bekerja, tetapi saya dengan hormat dan segala kerendahan hati. Kami memohon dukungan yang maksimal dari Menpora, Ketua Umum KONI, Ketua Umum KOI, dan seluruh kepala cabor untuk hisa mendukung prestasi sepak bola sesuai yang kita cita-citakan menjadi tradisi,” tutup mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Koplak! Kenapa ga dari kemarin?
Payah sekjennya masih yunus
Kemarin masih sibuk