NOBARTV NEWS – Pagi tadi, skuad Garuda dan rombongan melakukan konvoi sebagai bentuk perayaan usai meraih medali emas di SEA Games 2023. Konvoi yang menimbulkan kemacetan tersebut membuat Exco PSSI Arya Sinulingga meminta maaf.
Sebagaimana diketahui, skuad Garuda sudah tiba di Jakarta dari Phnom Penh Kamboja pada Kamis malam kemarin. Setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, para rombongan disambut dengan antusias. Sebab beberapa hari lalu, mereka meraih gelar juara SEA Games 2023.
Penyambutan yang dilakukan kepada Marselino Ferdinan dkk bukanlah sesuatu yang berlebihan. Bagaimana tidak, selama 32 tahun lamanya, Timnas Indonesia tak pernah meraih gelar juara untuk cabang olahraga di even tersebut. Terakhir kali Timnas Indonesia meraihnya adalah pada tahun 1991 ketika SEA Games dimainkan di Filipina.
Prestasi terbaik yang mampu diraih Indonesia sejak terakhir kali sebagai juara adalah sebagai runner-up atau peraih medali perak. Namun di edisi ke-32, ketika SEA Games dimainkan di Kamboja, gelar tersebut akhirnya pulang ke tanah air. Oleh sebab itu, penyambutan usai 32 tahun lamanya tanpa gelar bukanlah sesuatu yang berlebihan.
Tidak hanya penyambutan di bandara saja, pada Jumat pagi (19/05) tadi, skuad Garuda diarak dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Terpantau, masyarakat sangat antusias untuk melihat langsung wajah para punggawa Timnas Indonesia U-22 itu. Menariknya, beberapa pedagang menjual kaos bertuliskan 5-2. 5-2 sendiri merupakan skor akhir pertandingan final antara Timnas Indonesia U-22 Vs Timnas Thailand U-22 di SEA Games kemarin.
Sementara itu, sejak kemarin malam, salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga sudah mengucapkan permohonan maaf jikalau arak-arakan skuad Garuda tersebut bikin jalanan di Kota Jakarta menjadi macet.
“Jadi, kami meminta maaf kepada semua masyarakat kalau ada yang terganggu. Ini sebagian dari bagian hal yang kita rayakan bersama-sama,” kata Arya Sinulingga.
“Perlu kami sampaikan bahwa pemain-pemain ini semua sudah akan pulang hari Sabtu. Jumat sore, hari Sabtu, mereka sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Arya lagi, para punggawa Timnas Indonesia U-22 akan pulang ke kampung halamannya masing-masing pada Sabtu esok. Hal tersebut juga menjadi dasar mengapa arak-arakan itu dilakukan pada hari Jumat. Dikarenakan waktu yang sangat mepet, maka mau tak mau arak-arakan dilakukan satu hari sebelum kepulangannya.
“Seperti kita ketahui mereka ini sudah satu setengah bulan tidak pulang atau tidak bertemu keluarganya. Bahkan lebaran kemarin pun mereka tetap ikut TC [training camp]. Jadi ga ada yang pulang pada saat Idul Fitri kemarin. Mereka sudah kami janjikan jauh-jauh hari bahwa sepulang dari Kamboja mereka langsung pulang. Makanya kita membuat acaranya hari Jumat,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: