NOBARTV NEWS – Erick Thohir benar-benar serius untuk membenahi PSSI. Kemarin, dalam sesi konferensi pers-nya, orang nomor satu di PSSI itu mengaku telah membentuk dua satgas khusus, apa saja?
Sebagaimana diketahui, pada Jumat 28 April kemarin, PSSI mengadakan sebuah sesi konferensi pers di markas mereka di Kantor PSSI, Jakarta. Dalam konferensi pers tersebut, banyak hal yang dibahas oleh sang Ketua Umum. Dari nasib Shin Tae-yong hingga keseriusan PSSI untuk melakukan upaya bersih-bersih di tubuh federasi.
Terkait Shin Tae-yong, Erick Thohir memastikan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu akan fokus untuk menukangi Timnas Indonesia senior dan U-23. Berarti, untuk skuad Timnas U-20, PSSI akan mencari pengganti Shin. Ia tak akan menukangi Hokky Caraka dkk lagi.
Bersama Timnas senior dan U-23, terdapat beberapa agenda penting sang pelatih setidaknya sebelum kontraknya berakhir pada akhir tahun ini. Dengan tim senior, Shin akan mempersiapkan mereka di FIFA Matchday 2023 dan Piala Asia 2023. Selain itu, ada pula Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun bersama Timnas U-23, eks pelatih Seongnam Ilhwa itu bakal membesut mereka di Kualifikasi Piala Asia U-20 2024. Oleh sebab itulah, Erick mencabut jabatan Shin dari skuad Garuda muda. Hal itu dilakukan Erick agar STY fokus dengan dua kelompok umur tersebut.
Selain memastikan nasib Shin Tae-yong itu, Erick juga membahas terkait dengan keseriusan PSSI untuk melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI. Setelah resmi menggandeng Ernst and Young sebagai auditor keuangan PSSI dan PT LIB, Erick juga membentuk dua satgas khusus. Pembentukan satgas khusus tersebut mendapatkan dukungan dari Presiden RI Joko Widodo dan para anggota Exco PSSI.
“Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support. Jadi saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud,” kata Erick Thohir.
“Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melalukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI,” ujarnya menambahkan.
Untuk satgas pengaturan skor, mereka memiliki tugas mengawasi serta mengevaluasi kinerja wasit di kompetisi musim depan. Adapun satgas keuangan bakal mengawal proses audit yang sudah dilakukan oleh Ernst and Young sebelumnya.
“Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI,” pungkas mantan Presiden Inter Milan itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kerja nyata dari pak erik