NOBARTV NEWS – Presiden RI Joko Widodo mendukung penuh upaya PSSI untuk melakukan upaya bersih-bersih di tubuh federasi.
Sebagaimana diketahui, pada sesi konferensi pers-nya di hari Jumat kemarin, Ketua Umum Erick Thohir menyampaikan beberapa pengumuman terkait kepengurusan Timnas Indonesia dan visi misi PSSI.
Terkait dengan kepengurusan Timnas Indonesia khususnya untuk Timnas U-20, Erick Thohir memastikan bahwa jabatan pelatih untuk kelompok umur tersebut sudah tak ditangani oleh Shin Tae-yong lagi. Bubarnya skuad Garuda muda usai dinyatakan batal tampil di Piala Dunia U-20 kemarin menjadi penanda kalau Shin sudah tak akan menukangi Hokky Caraka dkk lagi. Sebagai gantinya, kata Erick Thohir, PSSI akan mencarikan pelatih baru untuk posisi tersebut.
Adapun terkait visi misi PSSI yaitu melakukan upaya bersih-bersih yang salah satunya dengan menggandeng Ernst and Young sebagai auditor keuangan PSSI dan LIB, Erick mengaku telah membentuk dua satgas khusus untuk membantu upaya (bersih-bersih) tersebut.
Dua satgas yang dimaksud adalah Satgas Anti Pengaturan Skor dan Transparansi Keuangan PSSI. Untuk Satgas Anti Pengaturan Skor, mereka akan mulai bertugas pada Liga 1 musim 2023-2024 mendatang. Tugas mereka adalah mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin pertandingan di laga Liga 1.
Adapun untuk Satgas Transparansi Keuangan PSSI, tugas mereka yaitu mengawal proses audit yang sudah dilakukan oleh Ernst and Young sebelumnya.
Kata Erick Thohir, dibentuknya dua satgas khusus tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, para anggota Exco juga memberikan dukungannya kepada Erick.
“Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers Jumat (28/04) kemarin.
Erick berharap dengan dibentuknya satgas khusus tersebut membuat citra PSSI jadi lebih baik lagi. Selain itu, ia mengharapkan PSSI menjadi sebuah organisasi yang bersih dan terbuka.
“Jadi saya akan bentuk dua satgas, anti pengaturan skor dan transparansi keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud,” ujarnya menambahkan.
“Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melakukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI.”
“Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Transparansi Keuangan PSSI,” pungkas Ketua Umum PSSI itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Pak jokowi cinta sepakbola