NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggandeng Ernst Young sebagai auditor untuk forensik keuangan PSSI.
Seperti yang diketahui, hadiah untuk juara Liga 1 musim 2022-2023 sempat menjadi perhatian Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Saat itu, PT LIB selaku operator menyebut juara Liga 1 hanya mendapatkan trofi saja. Mereka tidak mendapatkan uang sepeser pun dari prestasi yang mereka raih selama satu musim tersebut. Dan di musim 2022-2023 kemarin, tim asal Sulawesi Selatan PSM Makassar lah yang keluar sebagai juara.
Alhasil, PSM hanya mendapatkan sebuah trofi saja. Kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, kesepakatan untuk tidak mendapatkan uang tunai juara Liga 1 merupakan sebuah kesepakatan bersama dengan seluruh tim. Jadi, bukan kali ini saja, sejak musim-musim sebelumnya, juara untuk setiap musim BRI Liga 1 memang hanya mendapatkan trofi saja.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan para juara untuk kategori lainnya. Sebut saja untuk top skorer, pemain terbaik, tim fair play, dan lain sebagainya. Untuk kategori-kategori tersebut, penyelenggara sudah menyediakan hadiah yang cukup besar bagi setiap pemenang. Namun bagi juara liga, justru tak ada.
Alhasil, Erick Thohir pun angkat suara. Ia dan PSSI mengambil keputusan bahwa PSM akan tetap diberikan hadiah uang tunai. Jumlahnya adalah 2 miliar rupiah. Dalam pesan yang disampaikan olehnya, Erick meminta kejadian serupa jangan sampai terjadi lagi. Singkatnya, ia meminta agar juara tiap musim harus mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Berbekal dari hal itulah, Erick meminta adanya evaluasi di tubuh PSSI – dan juga pada PT LIB (Liga Indonesia Bersatu). Evaluasi tersebut dilakukan dengan mengaudit keuangan dan seluruh aspek yang ada di kedua badan tersebut.
Dan untuk menangani masalah terkait forensik keuangan PSSI, Erick sudah menunjuk Ernst Young sebagai auditornya.
“Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga,” kata Erick Thohir pada Jumat lalu.
“Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepakbola mau soal keuangan yang kerusial ini terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan. Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia,” ujarnya menutupi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Agar lebih tranparan
Semoga saja sepeti itu
Semoga tidak ada yang ditutupi
Biar lebih terbuka
Harus terbuka keuangan
Biasanya ada oknum 🤣🤣
Pasti ada yang ditutupi
Sydah jadi kebiasaan
Siapatuh oknumnya
Harus di tindak semua
Biar ada yg jera
Itulah penyakitnya
Yang oknum lah
Ya, semua harus transparan
Ditunggu kinerjanya
Lanssung bongkar semua
Ya jelaslah harus terbuka
Semoga bisa amanah
Anggotanya juga apabila perlu
Sekjennya juga perlu di selidiki