NOBARTV NEWS – Meski baru memimpin PSSI, namun Erick Thohir sukses mencetak sejarah untuk Timnas Indonesia. Ia menjadi Ketua Umum PSSI pertama yang mampu membawa Timnas Indonesia ke peringkat terbaiknya dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa yang digelar pada 16 Pebruari 2023 kemarin. Saat itu, Erick yang juga Menteri BUMN itu bersaing dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, hingga Doni Setiabudi.
Dalam kongres tersebut, suara dukungan untuk Erick Thohir tak tertandingi. Ia meraup hampir 65 suara dalam kongres tersebut. Sementara itu, di posisi kedua, suara untuk La Nyalla Mattalitti tak sampai setengah dari suara yang didapatkan Erick Thohir. Sedangkan Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tak memiliki satu pun voters yang memilihnya.
Jika dihitung, sejak Erick terpilih sampai hari ini, berarti ia baru menjabat sebagai Ketum PSSI selama dua bulan. Namun, program kerja yang sudah diwacanakan oleh Erick cukup terlihat. Dari pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para wasit, memisah operator Liga 1 dan 2 untuk musim depan, memberikan hukuman berat kepada pelaku match fixing, hingga terbaru mengusahakan untuk memberikan kesejahteraan kepada para mantan pemain Timnas Indonesia. Sederet terobosan-terobosan baru itu digagas olehnya sedemikian rupa. Dengan tujuan akhir tentu untuk membuat sepak bola Indonesia jadi jauh lebih berkembang dan maju.
Selain itu, hal menarik lainnya dari sosok Erick Thohir adalah – meksipun usia kepemimpinan Erick baru seumur jagung, namun ia sukses membawa Timnas Indonesia meraih peringkat terbaiknya dalam kurun waktu satu dekade (10 tahun) terakhir ini. Lewat pertandingan internasional terakhir Timnas Indonesia Maret lalu, skuad asuhan Shin Tae-yong sukses melangkah dari peringkat 151 ke posisi 149. Loncatan dua strip itu tak lepas dari hasil kemenangan 3-1 atas Burundi serta hasil imbang 2-2 dengan tim yang sama.
“Saya menilai bahwa jika melihat 10 (tahun) terakhir, kita tidak pernah di bawah (ranking) 150. Nah, ini baru dua bulan sudah ke-149, artinya apa? Kalau kita kerja lebih giat lagi, potensinya luas,” kata Erick Thohir.
“Tinggal bagaimana kita kompak. Kita bersatu. Ini bukan kerja individu. Ini kerja bersama, supaya memastikan Timnas kita bisa juga dapat peringkat yang lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan kembali beraksi dalam ajang FIFA Matchday pada bulan Juni mendatang. Pada bulan tersebut, skuad asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan akan melawan Timnas Palestina dan satu tim lainnya. Jika skuad Garuda Indonesia sukses meraih kemenangan lagi – sehingga membuat peringkatnya semakin membaik, maka torehan prestasi di bawah Erick Thohir akan semakin panjang dan sulit untuk ditandingi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kerja yg bagus